Strategi Kodam XIV Hasanuddin Tingkatkan Investasi di Sultra, Pertahanan Wilayah dan Pengawasan TKA

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Komando Daerah Militer atau Kodam XIV Hasanuddin membeberkan beberapa strategi dalam membantu peningkatan investasi di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu disampaikan Pangdam Mayjen TNI Andi Sumangeruka yang diwakili Asisten Teritorial atau Aster Kasdam Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Arfin Dahlan saat webinar bertajuk "Menarik Investasi di Sultra ditengah pandemi".

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Wakatobi Bakal Jadi Destinasi Super Prioritas Selanjutnya

Webinar tersebut rangkaian launching Tribunnewssultra.com yang merupakan kantor ke- 51 jejaring Tribun Network, Rabu (18/02/2021).

Dalam pemaparannya, Kolonel Inf Arfin Dahlan mengungkapkan, hampir seluruh negara yang terdampak covid-19 mengalami penurunan dalam bidang ekonomi.

Dampak itu dirasakan di Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Kita masih bersyukur walaupun ditengah pandemi covid-19 pertumbuhan ekonomi masih ada meski tidak terlalu signifikan dengan negara lain,” kata Arfin saat memberikann materi dalam webinar tersebut.

Arfin mengatakan banyak daerah di Sultra yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Sehingga  potensi itu membawa keuntungan tersendiri bagi daerah dalam meningkatkan investasi.

"Kondisi itu membawa keuntungan apabila pemerintah (Pemprov Sultra) bisa mengelolah dengan baik dalam menarik investasi di Sultra yang dikenal sebagai daerah penghasil nikel,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan beberapa hal terkait peran Kodam dalam membantu peningkatan investasi di Sultra.

Dalam membantu meningkatkan investasi, kata Arfin, Kodam XIV Hasanuddin mengambil langkah pemberdayaan wilayah pertahanan.

“Langkah tersebut, kami (TNI) menciptkan rakyat juang yang tangguh untuk pertahanan meliputi penyiapan sumber daya manusia yang betul-betul siap menjaga Sumber daya Alam dari segala ancaman,” jelasnya.

Program itu, kata Arfin, masih selaras atau bagian dari tugas TNI dalam menjaga wilayah yang mempunyai nilai investasi tinggi.

Sehingga pengelolah sumber daya alam (SDA)  benar-benar berjalan dengan baik serta meningkatkan investasi.

"Pangdam Mayjen TNI Andi Sumangeruka memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk melakukan pembinaan kepada rakyatnya. Dalam hal ini di Sultra  terdapat Korem 143 Haluoleo.” ungkap Kolonel  Arfin Dahlan.

Selain itu, lanjut Arfin, Korem 143 Haluoleo, memberikan edukasi masyarakat agar tidak melakukan eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan pribadi dan mengabaikan sistem pertahanan rakyat semesta (Sishanta).

Tujuannya yaitu agar masyarakat  sadar bela negara dan potensi wilayah.

Karena Sultra merupakan suatu sentra pertambangan yang sangat berpotensi dalam menunjang ekonomi dan mempengaruhi stabilitas pertahanan.

Selain itu, dalam rangka pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik melalui pembinaan teritorial, Kodam juga melakukan monitoring terhadap tenaga kerja asing (TKA).

“Kami dalam menciptakan iklim ivestasi, bersama unsur kepolisian, pemerintah daerah dan stakeholder yang lainnya, melaksanakan monitoring terhadap TKA. Hal itu dapat dicapai bila dikelola secara professional,” ujarnya.

Ia menjelaskan kondisi di lapangan beberapa waktu lalu, sering terjadi unjuk rasa, penolakan dan berbagai hal yang berpengaruh terhadap iklim investasi di wilayah Sultra.

 “Kami tetap berupaya bersama dengan kepolisian, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya iklim investasi ini dan berusaha menyelesaikan setiap persoalan melalui perundingan, mediasi serta mencegah tindakan-tindakan ataupun potensi konflik yang bisa mengganggu atau menghambat terciptanya iklim investasi di wilayah Sultra,” tambahnya.

Arfin berharap dalam menciptakan iklim investasi sudah menjadi tanggung jawab keseluruhan komponen, agar bisa menjadikan ekonomi lebih baik. Sehingga upaya tersebut dapat mengurangi dampak dari pandemi.

“Kami sangat berharap besar kepada seluruh stakeholder khususnya pemerintah Sulawesi Tenggara dan masyarakat, agar bersma-sama menciptakan iklim investasi yang lebih bagus dan lebih sehat, guna menunjang negara kita dapat terbebas dari Covid-19,”

Arfin juga menegaskan, dengan terciptanya iklim investasi ini, maka perekonomian akan semakin bagus.

“Perekonomian yang bagus, akan menciptakan pertahanan yang lenih kuat dan lebih baik lagi,” katanya. 

Launching Tribunnewssultra.com

CEO Tribun Network Dahlan Dahi memimpin peluncuran TribunnewsSultra.com secara virtual, Kamis (18/02/2021).

Tribunnews Sultra yang hadir di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi portal berita ke-51 dalam jaringan Tribun Network diseluruh Indonesia.

Baca juga: CEO Tribun Network Ungkap Alasan TribunnewsSultra.com Hadir di Sulawesi Tenggara, Sebut Labengki

TribunnewsSultra.com berkantor di Kompleks Ruko Wixel, Jl Edy Sabara (Bypass), Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra.

“Ini adalah website berita ke 51 dalam jaringan Tribun Network dan kami senang bisa memberi kesempatan kepada wartawan-wartawan yang ingin tumbuh profesional di media profesional,” kata Dahlan.

Dia membeberkan alasan Tribun Network menghadirkan kantor portal berita baru di Kendari, Sultra.

“Tahun lalu kami ke Labengki di Konawe Utara dan saya terkesan karena itu mengubah pandangan saya 20 tahun terakhir mengenai Sulawesi Tenggara,” jelas pria kelahiran Wakatobi tersebut.

Menurutnya, Sultra kini tumbuh dan berkembang dengan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki khususnya di sektor pertambangan.

“Daerah ini sudah tumbuh sangat luar biasa dengan tambang, tambang nikelanya kelihatan dalam perjalanan ke Labengki. Pariwisatanya juga tumbuh,” ujarnya.

Kota Kendari sebagai ibu kota Sultra juga tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.

“Kota Kendari juga tumbuh pesat dari dulu hanya sekadar jalan Bypass, kini menjadi kota besar. Untuk itu, kami merasa Tribun perlu hadir di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kota Kendari untuk tumbuh, bangkit, membangun masyarakat bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh stakeholder di Sulawesi Tenggara,” katanya.

Dahlan Dahi berharap TribunnewsSultra.com bisa berkontribusi bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara.

“Mohon doa dari bapak ibu sekalian, semoga kita semua bisa memberi konstribusi untuk kemajuan Sulawesi Tenggara,” jelasnya.

Deretan Undangan

Launching Tribunnews Sultra diikuti sekitar 200-an lebih partisipan dan undangan dari berbagai kalangan.

Peluncuran dirangkaikan Webinar Nasional bertajuk ‘Menarik Investasi ke Sulawesi Tenggara di Tengah Pandemi Covid-19".

Hadir Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang diwakili Sekretaris Provinsi Sultra Nur Endang Abbas sebagai pembicara kunci atau keynote speakers.

Narasumbernya, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia melalui Direktur Pameran dan Sarana Promosi Cahyo Purnomo.

Selain itu, Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangeruka yang diwakili Asisten Teritorial (Aster) Kasdam Kolonel Inf Arfin Dahlan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra KH Mursyidin, memberi sambutan sekaligus membacakan doa.

Sejumlah pihak menjadi penanggap seperti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra Abdurrahman Shaleh, Bupati Konawe Utara Ruksamin, Ketua DPRD Kendari Subhan, serta Manager Network Service Telkomsel Kendari Teksan Ismail.

Hadir pula Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Wali Kota Baubau AS Thamrin, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Tambang Sulawesi Tenggara (APTS).

Selain itu, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) provinsi dan kota, organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan kabupaten/ kota.

Rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulawesi Tenggara, pimpinan perbankan, pimpinan hotel, pimpinan perusahaan dan badan usaha milik negara (BUMN).

Asosiasi dan pelaku usaha, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi masyarakat, kepemudaan, mahasiswa, serta komunitas.(*)

Laporan Wartawan Tribunnewssultra.com, Amelda Devi