Demo Tapak Kuda Kendari

Aksi Blokade Jalan Area Tapak Kuda Kendari Sempat Ricuh, Saling Dorong, Kapolresta: Situasi Kondusif

Aksi blokade jalan di kawasan Tapak Kuda Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat ricuh, Kamis (30/10/2025).

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
AKSI BLOKADE JALAN - Aksi blokade jalan di kawasan Tapak Kuda Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat ricuh, Kamis (30/10/2025). Kapolresta Kendar, Kombes Pol Edwin L Sangka mengatakan meski sempat ada gesekan namun situasi tetap terkendali dan kondusif. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aksi blokade jalan di kawasan Tapak Kuda Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat ricuh, Kamis (30/10/2025).

Warga memblokade jalan gegara menolak pencocokan lahan (konstantering) yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Kendari di kawasan Tapak Kuda yang menjadi obyek sengketa lahan.

Mereka memblokade jalan masuk yang akan dilalui oleh Badan Pertanahan Nasioanl (BPN) Kendari.

Petugas BPN dan Pengadilan yang akan melakukan pengukuran di lokasi dipukul mundur oleh warga.

Polisi kemudian mengevakuasi dan mengamankan kondisi menggunakan mobil baracadu yang sudah disiapkan di lokasi.

Blokade jalan tersebut terjadi di ruas Jalan ZA Sugianto atau kawasan Jembatan Triping.

Selain itu, Jalan Brigjen M Yoenoes atau Jalur Bypass Kendari, dan Jalan Made Sabara.

Baca juga: 5 Jalan Utama di Kendari Sulawesi Tenggara Lumpuh Buntut Blokade Area Tapak Kuda, 3 Jalur Alternatif

Berikutnya, Jalan Edi Sabara, dan Jalan Buburanda.

Ruas jalan tersebut menghubungkan perempatan Tapak Kuda dan perempatan McDonald's.

Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka mengatakan meski sempat ada gesekan namun situasi tetap terkendali dan kondusif.

"Situasi aman kondusif, (terkait dengan kericuhan), ya biasalah itu," katanya.

Pantauan TribunnewssSultra di lokasi, sejumlah pihak sudah meninggalkan kawasan Tapak Kuda

Hanya beberapa warga terlihat masih melakukan blokade jalan.

Aksi tersebut dilakukan agar tidak, ada lagi pihak yang masuk untuk melakukan pematokan lahan di sekitar lokasi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved