Public Services
Pasar Basah Mandonga Tak Terurus, Pedagang dan Pengunjung Sebut Sudah Tak Layak Pakai Lagi
Pedagang maupun pengunjung mengeluhkan kondisi di Pasar Basah Mandonga, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
“Terkait aspirasi pedagang pasar basah, sudah ada rekomendasi dan telah ditandatangani anggota DPRD Kota Kendari tinggal menunggu saja,” kata Azis.
"Kepada Wali Kota Kendari, sudah kami berulangkali sampaikan terkait masalah ini. Tinggal menunggu hasil kajian hukum saja, terkait kontrak kerja sama,” jelasnya menambahkan.
Diketahui, kontrak pengelolaan pasar oleh PT Kurnia akan berakhir pada tahun 2023 mendatang.

Keluhan Pengunjung
Keluhan akan kondisi pasar juga disampaikan sejumlah pengunjung Pasar Basah Mandongka.
Wa Mila (45) miris melihat kondisi pasar yang tak terurus dan kotor.
“Belanja di sini (Pasar Basah Mandonga) karena dekat dengan rumah. Kalau bukan faktor itu saya malas datang belanja di sini,” ujar Wa Mila saat ditemui di Pasar Mandonga, Minggu (7/2/2021).
Ia berharap pengelola dan pedagang menjaga kebersihan pasar tersebut sehingga pengunjung merasa nyaman.
Hal senada disampaikan Winda. Menurutnya, sampah yang berceceran di pasar tersebut harus dibersihkan agar terlihat bersih dan sehat.

“Saya merasah risih berkunjung di pasar ini karena lingkungannya kotor dan bau. Ditambah lagi bangunnya sudah mulai roboh. Pengelola harus profesional. Jangan hanya urus iuran, kebersihan pasar juga harus diprioritaskan,” kata Winda.
Meski dia menyebut masalah kebersihan pasar juga menjadi tanggung jawab bersama pedagang dan pengunjung. Dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Selain masalah kebersihan, Winda juga menyoroti lahan parkir yang ini berubah menjadi tempat berjualan pedagang kaki kima (PKL).
Menurutnya, area parkir tersebut harus dikosongkan dari PKL agar motor dan mobil pengunjung tidak parkir di jalan raya.(*)
(Laode Ari, Akhir Sanjaya, Israjab/ TribunnewsSultra.com)