TERUNGKAP 7 Tenaga Kerja Asing di Konawe Positif Covid-19, 1 Meninggal, "Nama Luar seperti China"

Sebanyak 7 tenaga kerja asing di kawasan industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Positif Covid-19, dan salah satunya meninggal dunia.

Editor: Aqsa
pekanbaru.tribunnews.com
Sebanyak 7 tenaga kerja asing di kawasan industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), positif Covid-19, dan salah satu di antaranya meninggal dunia (foto ilustrasi pekerja asing) 

Algazali melanjutkan, untuk dua pekerja lainnya yang juga positif Covid-19, seorang masih dalam perawatan di ruang isolasi RS Bahteramas.

Kondisi kesehatannya masih dipantau petugas kesehatan, sedangkan seorang pekerja lainnya dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19 dengan kondisi tanpa gejala.

Perusahaan

Pekerja asing di Konawe sebagian besar tercatat di dua perusahaan dalam kawasan mega-industri pengolahan nikel di Morosi.

Dua perusahaan ini, yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), adalah perusahaan yang mendatangkan 500 pekerja asal China, beberapa waktu lalu.

Juru Bicara PT VDNI dan PT OSS Dyah Fadilat menyebutkan, sejauh ini, pihaknya hanya mengetahui seorang pekerja asing positif Covid-19.

Pekerja yang bertugas sebagai subkontraktor itu adalah orang yang meninggal setelah dirawat di RSUD Bahteramas Kendari.

Menurut Dyah, pekerja itu berasal dari Shandong, China, dan sudah berada di Kawasan Industri Morosi, Konawe, sejak awal Januari lalu.

Ia bekerja di kawasan PLTU dan tidak pernah meninggalkan kawasan pabrik karena tinggal di asrama karyawan milik PT OSS.

Hasil tes PCR-nya diketahui positif virus SARS-CoV-2. Oleh karena itu, penanganan jenazah oleh RS Bahteramas dilakukan mengikuti protokol Covid-19.

Jenazah kemudian langsung dikremasi pada 13 November 2020, sore.

Dyah mengatakan, pekerja ini sebelumnya merasakan sakit hingga jatuh dari tempat tidur saat berada di asrama perusahaan.

Pihak perusahaan lalu membawa pekerja tersebut ke RSAD Ismoyo, Kendari, untuk menjalani perawatan.

Sesuai protokol yang berlaku, perawat melakukan tes uji cepat ke pekerja tersebut. Saat itu, hasilnya nonreaktif.

Ia lalu diberikan bantuan oksigen dan pernapasan, hingga dirujuk ke RSUD Bahteramas yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved