Dokter Bongkar Fasilitas di RSUD Muna

Dinkes Sulawesi Tenggara Sebut dr Ruhwati Viralkan Kondisi RSUD Muna Sudah Sampaikan Permohonan Maaf

Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara (Sultra) turun langsung menangani persoalan RSUD Muna yang tengah viral di media sosial. 

Istimewa/Kolase foto Instagram
KOLASE FOTO - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara (Sultra) (KIRI) dr Alghazali Abdullah M Kes dan seorang dokter Obgyn, Ruhwati Kadir (KANAN) meluapkan kekesalannya gegara kondisi fasilitas ruang bedah RSUD Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkhawatirkan. Dalam unggahannya di akun media sosial Instagram pribadinya, @ruhwati_docatyspog menyebut terjadi insiden pada Kamis (20/11/2025) yang membuat dokter spesialis obgyn itu kesal. 

Ruhwati menyoroti harga duk kain hanya Rp15 ribu namun tak bisa menjadi prioritas. 

Ia lantas menunjukkan deretan bukti foto yang telah didokumentasikannya saat proses pembedahan. 

"Saya bicara dengan bukti, saksikan operasi dengan asisten tanpa jubah," 

Selain itu, Ruhwati juga menunjukkan pengalas meja tanpa duk hanya menggunakan underpad saja. 

Ia mengeluhkan kondisi suhu ruangan yang tidak dingin. 

Apalagi, dalam proses pembedahan suhu ruang bedah harus dibuat dingin untuk menjaga sterilitas ruangan dan kenyamanan tim medis. 

Suhu dingin membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur, serta mencegah tim bedah berkeringat saat mengenakan pakaian steril berlapis-lapis. 

Ia juga mengabadikan kondisi bayi yang baru saja lahir secara sesar yang diletakkan bukan pada duk kain steril. 

Duk kain steril untuk bayi adalah jenis produk medis steril yang digunakan untuk menjaga area luka atau tali pusar bayi tetap bersih dan terlindungi dari infeksi.

Ruhwati merasa hal ini sudah keterlaluan sehingga membuatnya mengambil langkah untuk memviralkan kondisi RSUD Muna

"Kalau tidak keterlaluan saya tidak akan ekspose seperti ini. Tapi kami bicara tidak pernah digubris. Kain sudah sangat tidak layak pakai. Sudah robek-robek tak berbentu," jelasnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengunggah momen dirinya memutuskan benang operasi khusus untuk sesar yang rapuh. 

Benang tersebut gampang putus, membuatnya semakin kesal. 

"He ini rapuh kasian benangnya e, mau begini, mau talepas itu perutnya orang. Hancur, nda bisa dipake itu," tuturnya dalam sebuah video. 

Sontak saja unggahan Ruhwati tersebut viral di media sosial.

Kini RSUD Muna ramai menjadi sorotan publik.

TribunnewsSultra.com berupaya mengonfirmasi Ruhwati Kadir atas postingannya tersebut melalui via direct message (DM) Instagram namun belum mendapat jawaban.

Begitupun saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Messenger telepon selulernya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono/Desi Triana)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved