Demo Ricuh di Perempatan Wuawua Kendari

Detik-detik Kapolresta Kendari Maju Pegang Tongkat Komando Tanpa Tameng saat Demo Ricuh di Wua-Wua

Detik-detik Kapolresta Kendari, Sulawesi Tenggara maju memegang tongkat tanpa komanda saat demo ricuh di Wua-Wua. 

Tangkapan layar video viral
KERICUHAN - Detik-detik Kapolresta Kendari, Sulawesi Tenggara maju memegang tongkat komando saat demo ricuh di Wua-Wua.  Kericuhan tersebut bahkan sampai menyebabkan pipi dan bibir Kapolresta Kendari, Kombes Edwin Louis Sengka terkena lemparan batu. Dalam rekaman berdurasi 57 detik yang diterima TribunnewsSultra.com, terlihat sejumlah personel kepolisian maju mendekati warga yang sedang marah.  Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, pada Rabu (19/11/2025) mencekam.  

Suasana kericuhan sangat mencekam. Sementara sosok pemegang komando keamanan dari Polresta Kendari, terlihat berupaya terus maju. 

Namun tetap saja, kondisi makin chaos. Bahkan saat kamera menyorot ke arah massa, terlihat seorang wanita berkerudung maju. 

Ia memegang kayu dan memukul tameng polisi.

Suara orator terus bergemuruh, seakan menjadi latar 'musik' kericuhan. 

Teriakan kemarahan massa pun terdengar. 

Beberapa di antara mereka mengenakan masker. 

Sosok Kapolresta Kendari

Berjibaku dengan kericuhan massa aksi di Wua-Wua, Kapolresta Kendari Kombes Edwin justru jadi korban. 

Ia terkena lemparan batu saat mengawal aksi demonstrasi terkait penolakan konstatering (pencocokan lahan). 

Selain itu, juga penolakan terhadap eksekusi lahan di kawasan eks PGSD ini.

Namun aksi yang titiknya sekitar 5,2 kilometer dari pusat Kota Kendari tepatnya di Tugu Eks MTQ itu berakhir ricuh. 

Kapolresta Kendari pun menjadi korban dalam demonstrasi itu. 

Saat turun mengamankan, lemparan tersebut melesat ke bibir dan pipinya. 

LUKA KAPOLRESTA KENDARI - Kolase foto Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, diobati usai terluka terkena lemparan batu dalam pengamanan aksi blokade jalan berujung ricuh di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (20/11/2025) (foto kiri). Kapolresta Kendari Kombes Edwin menceritakan kronologi terkena lemparan batu saat memimpin apel pembubaran pasukan setelah situasi kondusif di lapanagan kantor TVRI Sultra (foto kanan). Aksi tersebut menyebabkan akses jalan di perempatan Jalan Ahmad Yani, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kadia, Kecamatan Wua-Wua, lumpuh total. (Istimewa/TribunnewsSultra.com-Sugi Hartono)
LUKA KAPOLRESTA KENDARI - Kolase foto Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, diobati usai terluka terkena lemparan batu dalam pengamanan aksi blokade jalan berujung ricuh di Perempatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (20/11/2025) (foto kiri). Kapolresta Kendari Kombes Edwin menceritakan kronologi terkena lemparan batu saat memimpin apel pembubaran pasukan setelah situasi kondusif di lapanagan kantor TVRI Sultra (foto kanan). Aksi tersebut menyebabkan akses jalan di perempatan Jalan Ahmad Yani, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kadia, Kecamatan Wua-Wua, lumpuh total. (Istimewa/TribunnewsSultra.com-Sugi Hartono) (TribunnewsSultra.com/Istimewa)

Lantas siapa Kombes Edwin Louis Sengka ini? 

Profil

Edwin Louis Sengka resmi menjabat sebagai Kapolresta Kendari, Sulawesi Tenggara pada pertengahan 2025 lalu. 

Ia menggantikan Kombes Pol Eko Widiantoro berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: ST/1422/VI/KEP/2025 yang diterbitkan pada 24 Juni 2025.

Perwira kelahiran Manado, 13 Agustus 1978 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved