Demo Ricuh di Perempatan Wuawua Kendari
Detik-detik Kapolresta Kendari Maju Pegang Tongkat Komando Tanpa Tameng saat Demo Ricuh di Wua-Wua
Detik-detik Kapolresta Kendari, Sulawesi Tenggara maju memegang tongkat tanpa komanda saat demo ricuh di Wua-Wua.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Suasana kericuhan sangat mencekam. Sementara sosok pemegang komando keamanan dari Polresta Kendari, terlihat berupaya terus maju.
Namun tetap saja, kondisi makin chaos. Bahkan saat kamera menyorot ke arah massa, terlihat seorang wanita berkerudung maju.
Ia memegang kayu dan memukul tameng polisi.
Suara orator terus bergemuruh, seakan menjadi latar 'musik' kericuhan.
Teriakan kemarahan massa pun terdengar.
Beberapa di antara mereka mengenakan masker.
Sosok Kapolresta Kendari
Berjibaku dengan kericuhan massa aksi di Wua-Wua, Kapolresta Kendari Kombes Edwin justru jadi korban.
Ia terkena lemparan batu saat mengawal aksi demonstrasi terkait penolakan konstatering (pencocokan lahan).
Selain itu, juga penolakan terhadap eksekusi lahan di kawasan eks PGSD ini.
Namun aksi yang titiknya sekitar 5,2 kilometer dari pusat Kota Kendari tepatnya di Tugu Eks MTQ itu berakhir ricuh.
Kapolresta Kendari pun menjadi korban dalam demonstrasi itu.
Saat turun mengamankan, lemparan tersebut melesat ke bibir dan pipinya.
Lantas siapa Kombes Edwin Louis Sengka ini?
Profil
Edwin Louis Sengka resmi menjabat sebagai Kapolresta Kendari, Sulawesi Tenggara pada pertengahan 2025 lalu.
Ia menggantikan Kombes Pol Eko Widiantoro berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: ST/1422/VI/KEP/2025 yang diterbitkan pada 24 Juni 2025.
Perwira kelahiran Manado, 13 Agustus 1978 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2000.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Detik-detik-Kapolresta-Kendari-Sulawesi-Tenggara-maju-memegang-tongkat-komando.jpg)