Berita Kendari

Tips Menjaga Kesehatan Jantung Dibagikan Dokter Spesialis Kardiovaskular di Kendari, Begini Cara CPR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG - Kolase foto Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Kendari memberikan edukasi tentang penyakit jantung dan praktik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru. (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti-Istimewa)

"Dietnya itu jangan banyak kolesterol, gula, garam, asin, diet yang seimbang lah," ujar dia.

Peringatan Hari Jantung Sedunia di Kendari

Hari Jantung Sedunia diperingati pada 29 September setiap tahunnya.

Dalam rangka memperingati hari tersebut, PERKI Cabang Kendari mengadakan berbagai kegiatan.

Tahun ini, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular mengusung tema Don't Miss the Beat atau Jangan Lupakan Denyut Jantung.

Baca juga: Tips Memilih Buku Bacaan Anak Dibagikan Pendongeng di Kendari Sulawesi Tenggara, Manfaat Mendongeng

Mereka memberikan edukasi penyakit jantung hingga praktik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau Resusitasi Jantung Paru.

Dilangsungkan di The Park, Jalan Brigjen M Yunus, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (25/8/2025).

Jarak The Park dengan pusat kota Kawasan Eks MTQ Kendari sekira 1,4 kilometer (km), waktu tempuh 5 menit.

Sosialisasi pertolongan dasar tersebut diikuti sekira 200 pengunjung termasuk sekuriti dan karyawan pusat perbelanjaan tersebut.

Sekretaris PERKI Kendari, dr Firman S Dullah, M.Kes., Sp.JP. menjelaskan, CPR dapat dilakukan ketika menemukan seseorang dengan tiga gejala dasar.

Baca juga: Tips Hindari Ular Saat ke Hutan, BKSDA Imbau Warga Sulawesi Tenggara Waspada Satwa Berbahaya

Tiga gejala tersebut antara lain seseorang yang tiba-tiba tidak sadarkan diri, tidak ada denyut nadi, dan tidak ada respons napas.

CPR berarti memberikan kompresi atau tekanan di dinding dada depan dengan kedalaman yang cukup dan kecepatan konstan sebanyak 30 kali.

"Kemudian disela 30 kali penekanan itu, kita memberikan dua kali bantuan napas melalui mulut," jelas dr Firman.

Menurutnya, Resusitasi Jantung Paru ini penting untuk diketahui masyarakat sebab bagian dari bantuan hidup dasar.

Secara teori dan penelitian, CPR dapat menyelamatkan seseorang dengan denting jantung 80-90 persen. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)