Pria Dimangsa Ular di Buton Selatan

Tips Hindari Ular Saat ke Hutan, BKSDA Imbau Warga Sulawesi Tenggara Waspada Satwa Berbahaya

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan satwa liar.

|
Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
BKSDA SULAWESI TENGGARA - Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari, Selasa (8/7/2025). BKSDA Sultra mengimbau warga waspadai satwa berbahaya dan membagikan tips hindari ular saat ke hutan dan kebun. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan satwa liar.

Khususnya ular yang belakangan sering muncul dekat permukiman akibat perubahan musim, hingga membahayakan warga.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Baubau BKSDA Sultra, La Ode Kaida, menjelaskan meningkatnya aktivitas ular di sekitar permukiman dan kebun warga merupakan bagian dari siklus alam.

“Fenomena sekarang memang banyak ular karena sudah masuk musim hujan. Biasanya ada dua kemungkinan, ular sedang mencari makan atau sedang dalam masa berkembang biak dan mencari pasangannya,” kata La Ode Kaida, kepada TribunnewsSultra.com, di Kendari, Selasa (8/7/2025).

Menghadapi kondisi ini, ia memberikan beberapa tips agar masyarakat bisa terhindar dari konflik dengan satwa liar tersebut.

Baca juga: Kronologi Pria 61 Tahun di Buton Selatan Sultra Tewas, Ditemukan dalam Perut Ular Piton 8 Meter

Terutama bagi warga yang sering beraktivitas di kebun atau hutan.

Berikut tips agar terhindar dari konflik dengan ular dibagikan BKSDA:

  • Hindari Pergi Sendirian ke Kebun atau Hutan

Warga disarankan untuk tidak pergi sendiri ke kebun atau hutan, melainkan minimal harus tiga orang. 

“Satu bisa membantu, satu lagi bisa mencari pertolongan jika terjadi konflik dengan satwa,” jelasnya.

Baca juga: Warga Digegerkan Penemuan Ular Piton Sepanjang Lima Meter di Kawasan Pantai Wale Sawa Konawe Utara

  • Gunakan Peralatan Perlindungan Diri

Saat masuk hutan, penting untuk membawa alat bantu seperti tongkat atau alat sederhana untuk membela diri jika bertemu satwa liar.

  • Patuhi dan Lestarikan Kearifan Lokal

BKSDA juga mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan kearifan lokal.

Seperti kebiasaan menyebar garam di halaman kebun sebagai bentuk pencegahan alami terhadap ular.

  • Waspada Bagi Peternak Ayam di Kebun

Ular kerap tertarik dengan kandang ayam. Oleh karena itu, peternak diimbau untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan sekitar kandang.

  • Perhatikan Tanda Peringatan di Lokasi Rawan

BKSDA akan bekerja sama dengan pemerintah desa dan kabupaten untuk memasang plang peringatan di lokasi yang diketahui menjadi habitat satwa berbahaya.

“Kita akan memasang papan informasi mengenai keberadaan satwa liar. Ini sebagai langkah pencegahan agar warga bisa lebih berhati-hati,” ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved