TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Angka kematian akibat penyakit kardiovaskular masih tinggi di dunia termasuk Indonesia.

Seperti diungkapkan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Kendari, dr H Sjarief Subijakto, Sp.JP(K).

PERKI adalah wadah bagi para dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di seluruh Indonesia.

Organisasi ini didirikan pada 16 November 1957.

"Kita harus aware, kewaspadaan terhadap jantung kita," katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Tips Lulus S1 Tanpa Skripsi di Universitas Sulawesi Tenggara Dibagikan Windi Putri Handina

Kardiovaskular merupakan penyakit memengaruhi jantung dan pembuluh darah, seperti jantung koroner, stroke, gagal jantung, dan penyakit arteri perifer.

Penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat seperti pola makan buruk, merokok, kurang berolahraga, hingga faktor lain penuaan maupun genetik.

Penyembuhan penyakit kardiovaskular membutuhkan peralatan canggih, tak heran pasien mesti merogoh kocek yang cukup tinggi.

dr Sjarief, mengatakan, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, sampai dengan lanjut usia (lansia).

"Penyakit jantung yang kita khawatirkan ini adalah jantung koroner yang kejadiannya pada laki-laki usia lebih dari 40 tahun dan perempuan di atas 50 tahun," ucapnya.

Baca juga: Tips Menghindari Penipuan Online Dibagikan OJK Sulawesi Tenggara, Cara Melapornya

Untuk menjaga kesehatan jantung terutama pada lansia, dr Sjarief membagikan tips dengan akronim CERDIK.

C yang pertama adalah cek kesehatan secara berkala, minimal satu tahun sekali bagi orang berkondisi sehat.

Sementara orang dengan gejala penyakit kardiovaskular, disarankan untuk cek lebih rutin.

"Sesuai petunjuk dokter, apakah sebulan sekali, tiga bulan sekali, dan penyakit ini sudah ditanggung BPJS," jelasnya.

Lalu E enyahkan asap rokok, R yaitu rajin berolahraga, D untuk diet yang seimbang, I yakni istirahat cukup, serta K kelola stres.

Baca juga: 3 Tips Melindungi Diri dari Kekerasan Seksual Dibagikan ke Pelajar di Kendari Sulawesi Tenggara