Berita Sulawesi Tenggara

Wakil Gubernur Sultra Sidak Disketapang, Temukan 10 ASN Tak Hadir, Sebut Disiplin Belum Jadi Budaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIDAK - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra, Rabu (20/8/2025). (Dok : Dewi Lestari)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra, Rabu (20/8/2025). 

Kantor tersebut berlokasi di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.

Tak jauh dari balai kota yang berjarak sekitar 400 meter.

Dalam sidak itu, tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di Disketapang tercatat mencapai 87 persen. 

Meski demikian, Hugua menemukan 10 ASN tidak hadir tanpa keterangan, sementara sejumlah pegawai lainnya tengah cuti.

“Ini bisa dikatakan sebagai kedisiplinan yang cukup baik. Hal ini mencerminkan bahwa di Sultra, pelan tapi pasti, aparatnya mulai melembagakan budaya disiplin,” kata Wakil Gubernur Sultra.

Menurutnya, baik dirinya maupun Gubernur Sultra Andi Sumangerukka selalu menekankan pentingnya disiplin ASN. 

Baca juga: ASN Dinas Kesehatan dan PU Kolaka Timur Tetap Ngantor Meski Ruangan Disegel KPK Usai OTT Dugaan Suap

Bahkan, ia mengungkapkan Gubernur kerap mengingatkannya untuk terus mengawal penegakan aturan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hugua juga menyoroti penerapan sistem absensi. 

Ia menilai sebagian besar organisasi perangkat daerah (OPD) masih bergantung pada absensi manual, sementara absensi elektronik belum sepenuhnya berjalan optimal.

Padahal, sistem yang seharusnya digunakan adalah absensi elektronik sebagai dasar utama pencatatan kehadiran.

“Jika absensi elektronik masih disiasati, maka absensi manual tetap dipakai sebagai pembanding. Meski begitu, absensi manual ke depan diharapkan tidak lagi digunakan karena fungsinya hanya sebagai alat kroscek,” tutur mantan Bupati Wakatobi itu.

Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu menekankan sidak yang dilakukan bukan semata kegiatan seremonial.

Melainkan bagian dari tanggung jawab untuk memastikan disiplin ASN benar-benar menjadi budaya.

Baca juga: Sidak Bapenda Sultra, Wagub Sulawesi Tenggara Harap Disiplin ASN Tak Bergantung Hadirnya Pimpinan

“Saya sebenarnya tidak ingin melakukan sidak, tetapi ini kewajiban saya. Disiplin belum menjadi gaya hidup. Kalau sudah menjadi gaya hidup, maka Sultra bisa lebih makmur,” jelasnya.

Halaman
12