Penyebab 5 Agustus 2025 Hari Terpendek, Ilmuwan Sebut Fenomena Normal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUMI - Tampilan Ilustrasi bumi. Berikut ini penyebab 5 Agustus 2025 hari terpendek dalam sejarah. Fenomena ini menjadi perbincangan publik di media sosial. Pada Selasa (5/8/2025) diumumkan langsung oleh Badan Sistem Referensi dan Rotasi Bumi Internasional (IERS), bahwa terjadi fenomena alam.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi gaya pasang surut bulan. 

Variasi posisi bulan, khususnya deklinasinya terhadap ekuator Bumi, dapat memengaruhi kecepatan rotasi.

"Penyebab percepatan ini belum dijelaskan. Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa percepatan ini disebabkan oleh sesuatu di dalam Bumi. Model samudra dan atmosfer tidak dapat menjelaskan percepatan yang sangat besar ini," jelas Leonid Zotov, pakar rotasi Bumi dari Universitas Negeri Moskow dilansir dari UPI, Selasa (22/7) lalu.

Ilmuwan: Ini Fenomena yang Normal

Meski fenomena ini terkesan aneh, ilmuwan menegaskan bahwa tidak ada dampak langsung pada kehidupan sehari-hari.

Mantan Direktur Waktu di Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat, Dennis McCarthy, menjelaskan bahwa rotasi Bumi telah diketahui bervariasi selama sekitar seratus tahun dan fenomena ini adalah salah satu dari variasi kecil tersebut.

"Kita telah mengetahui bahwa rotasi Bumi bersifat variabel selama sekitar seratus tahun. Ini hanyalah salah satu variasi kecil yang terjadi," ucapnya.

Ada beberapa teori yang menjelaskan jika perubahan rotation speed ini terjadi karena interaksi dinamis dalam sistem bumi-mismatched ini seperti:

Baca juga: Fenomena Viral di TikTok, Apa Arti Khodam? Cara Mengecek Ada atau Tidak Terpancar dari Aura

1. Perubahan dalam inti cair Bumi

Dimana gerakan material cair dalam inti bumi memerlukan penyesuaian sudut rotasi untuk menjaga total momentum sudut sehingga permukaan bisa berputar sedikit lebih cepat.

2. Dampak atmosfer dan angin global

Pola rotasi atmosfer yang bergerak cepat dapat menyebabkan Bumi memutar sedikit lebih cepat supaya jumlah momentum total tetap seimbang.

Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya pasti, para ilmuwan mencurigai bahwa faktor internal Bumi—terutama gerakan inti—lebih dominan daripada pengaruh atmosfer atau bulan.

Nah, dengan demikian meski 5 Agustus 2025 tercatat sebagai salah satu hari paling pendek dalam sejarah modern, itu hanya terlihat di data atomik dan instrumen presisi tinggi, bukan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Fakta lainnya, ternyata selain tanggal 5 Agustus 2025, ada hari-hari lain sebelumnya yang juga mengalami hal yang sama, yakni pada tanggal 22 Juli (sekitar 1,34 ms), dan 10 Juli bahkan mungkin hari terpendek sejauh ini di tahun 2025 dengan sekitar 1,36 ms lebih pendek.

Halaman
123