Program Gubernur Sultra 2025

6.745 Ha Sawah Baru Dibuka di Sulawesi Tenggara 2025, Terbanyak Kolaka Timur, Program Gubernur ASR

Penulis: Dewi Lestari
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka saat melaunching Desa Ketahanan Pangan di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (14/7/2025). (PPID Sultra)

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui program Cetak Sawah Rakyat (CSR) akan membuka lahan sawah baru seluas 6.745 hektare pada 2025.

Program ini tersebar di enam kabupaten, di antaranya Kolaka Timur, Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Bombana.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Prof Muhammad Taufik, menjelaskan pembukaan sawah terbesar berada di Kolaka Timur seluas 2.195 hektare.

Konawe dan Konawe Selatan masing-masing 1.400 hektare, Bombana 750 hektare, serta Kolaka dan Konawe Utara masing-masing 500 hektare.

“Sebelum dicetak, kita harus survei investigasi dan desain (SID) untuk memastikan lokasi tersebut layak, baik secara teknis maupun sosial ekonomi atau diterima masyarakat,” kata Prof Muhammad Taufik, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Pengaspalan Jalan Pramuka Kendari Sulawesi Tenggara Tuntas 100 Persen, Program Jamaah Gubernur ASR

Prof Taufik menyampaikan program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan di Sultra.

Lahan sawah yang dicetak nantinya tidak boleh dialihfungsikan dan harus tetap digunakan untuk pertanian.

Setelah tahap SID rampung, akan dilanjutkan konstruksi lahan dan pembentukan brigade pangan.

Setiap brigade beranggotakan 15 orang, sebagian besar pemilik lahan, serta anggota dengan latar belakang beragam, termasuk mekanik.

Masing-masing brigade akan mengelola lahan seluas 200 hektare dan mendapat bantuan alat pertanian modern dari pemerintah, seperti mesin tanam, TR 4, mesin combine, pompa, alat semprot, benih, dan pupuk.

Baca juga: Tangis Attharezy Cahyandika Anak Andi Sumangerukka Peluk Ayah Ibunya Usai Lulus Akmil 2025, Sosok

“Total akan dibentuk 33 brigade pangan untuk mengelola seluruh lahan yang dicetak. Target penanaman menyesuaikan jadwal Kementerian Pertanian, yaitu Oktober 2025,” tuturnya.

Prof Taufik menyebut, saat ini sedang berada ditahap SID, yang dikerjakan oleh Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Ia berharap proses cetak sawah segera tuntas, sehingga penanaman padi dapat segera dimulai di enam kabupaten tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)