TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) akan membangun pabrik beras modern di Kabupaten Konawe.
Pembangunan ini merupakan langkah strategis Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, untuk memperkuat hilirisasi sektor pertanian.
Selama ini, gabah hasil panen petani Sultra dibawa keluar daerah untuk diproses menjadi beras premium.
Setelah itu, produk jadi kembali dijual di Sulawesi Tenggara dengan harga lebih mahal, sehingga kondisi ini membuat nilai tambah justru dinikmati daerah lain.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Prof Muhammad Taufik, mengatakan pembangunan pabrik modern menjadi upaya agar tidak hanya menghasilkan gabah, tetapi juga mengelola hasil panen hingga tahap akhir.
Baca juga: Pengaspalan Jalan Pramuka Kendari Sulawesi Tenggara Tuntas 100 Persen, Program Jamaah Gubernur ASR
“Kami menjaga produksi dan produktivitas. Sesuai arahan Gubernur Sultra, kita tak boleh berhenti di hulu, tapi juga harus mengolah pascapanen,” kata Prof Muhammad Taufik, Senin (4/8/2025).
Prof Taufik menyampaikan pabrik ini direncanakan memproduksi beras premium yang selama ini masih dipasok dari luar daerah.
Dengan pengolahan di Sulawesi Tenggara, diharapkan harga lebih terkendali dan petani memperoleh keuntungan lebih besar.
Untuk tahap awal, Pemprov Sultra menargetkan pembangunan satu unit pabrik beras modern di Konawe.
Selain membangun pabrik, Pemprov Sultra juga akan memperkuat sektor hulu melalui peningkatan kualitas benih dan sarana produksi.
Baca juga: 6.745 Ha Sawah Baru Dibuka di Sulawesi Tenggara 2025, Terbanyak Kolaka Timur, Program Gubernur ASR
Sementara di hilir, akan disiapkan jalur distribusi agar beras produksi lokal lebih mudah sampai ke pasar.
“Langkah ini diharapkan mendorong kemandirian pangan, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat perekonomian daerah secara berkelanjutan,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)