TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU – Inilah penyebab KM Tilongkabila tabrak dangkalan di Selat Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (27/7/2025).
Insiden tabrak dangkalan dialami KM Tilongkabila disebabkan cuaca buruk saat pelayaran.
Kepala Cabang PT Pelni Baubau, Djasman, mengatakan saat pelayaran sekitar 13 nautical mile dari Pelabuhan Baubau cuaca buruk tiba-tiba terjadi.
"Akibatnya kapal ke kanan dan menabrak dangkalan. Usai tabrakan, kapal berhenti," ujarnya, Senin (28/7/2025).
Kapal bisa keluar, setelah koordinasi diputuskan kembali ke Pelabuhan Kota Baubau dengan pertimbangan jarak lebih dekat dari rute tujuan.
Baca juga: Pelni Baubau Sampaikan Permohonan Maaf KM Tilongkabila Batal Berangkat Usai Tabrak Karang
Sampai di Pelabuhan Kota Baubau sekira pukul 00.33 Wita, 1.308 penumpang diturunkan.
"Seluruh penumpang selamat dalam keadaan baik," ujarnya.
Kepala Cabang PT Pelni Kota Baubau membenarkan terjadi kebocoran usai insiden tersebut.
Namun, saat ini pihaknya sedang memeriksa dan memperbaiki KM Tilongkabila.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Saat ini kami sedang memeriksa kondisi kapal agar segera diperbaiki,” ujarnya.
Baca juga: Usai KM Tilongkabila Rute Baubau-Muna Tabrak Karang, Pelni: Berlayar Lagi Jika Selesai Diperbaiki
Kata dia, penumpang yang batal berangkat atau calon penumpang di pelabuhan lain sudah membeli tiket, dananya akan dikembalikan 100 persen. (*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)