Penikaman Polisi di Buton

Akhir Pengabdian Aipda Fajar Iwu di Buton, Gugur Ditikam Buntut Penikaman Berujung Konflik Antardesa

Penulis: Amelda Devi Indriyani
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI BUTON GUGUR - Kolase foto arsip mendiang Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Polres Buton, Aipda Fajar Iwu (40), dan proses pemakaman secara kedinasan di kampung halamannya di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (14/05/2025) malam. Aipda Fajar gugur usai ditikam orang tidak dikenal (OTK) saat bertugas usai menerima informasi penikaman 2 pemuda di Desa Ambuau Togo yang memicu konflik antardesa.

Menurutnya, sudah ada informasi awal tentang terduga pelaku penikaman terhadap Aipda Fajar Iwu hingga gugur dalam bertugas.

Pelaku sedang dilakukan pendalaman oleh Unit Opsnal Polres Buton dan unit reskrim polsek jajaran.

Senada disampaikan Kasi Humas Polres AKP Suwoto yang dikonfirmasi secara terpisah.

Menurutnya, pelaku penikaman terhadap Aipda Fajar Iwu dalam penyelidikan.

Sementara, sosok terduga pelaku yang menikam pemuda lainnya usai acara joget di Ambuau Indah sudah diamankan polisi.

“Untuk pelaku penikaman di Desa Togo sudah diamankan, sementara pelaku penikaman polisi (Aipda Fajar) masih dalam penyelidikan,” jelasnya.

Untuk itu, dia kepada masyarakat Desa Karya Jaya maupun Desa Ambuau Togo agar tidak mudah terpancing yang dapat memperkeruh situasi.

“Percayakan kepada kami, Polres Buton untuk menangani masalah ini,” ujarnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan/La Ode Ari/La Ode Ahlun Wahid/Sugi Hartono)