Penikaman Polisi di Buton

Tangis Keluarga dan Rekan Polisi Saat Pemakaman Aipda Fajar Iwu di Buton, Gugur Ditikam Dalam Tugas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH DUKA POLISI - Jenazah Aipda FI di rumah duka Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) saat hendak dibawa ke pemakaman, Senin (14/4/2025) malam. Aipda FI meninggal dunia usai ditikam orang tak dikenal usai keributan dalam acara joget di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan, Buton, Senin (14/4/2025) sekira pukul 01.50 Wita.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Berikut suasana rumah duka Aipda Fajar Iwu, polisi di Buton Sulawesi Tenggara (Sultra), yang gugur saat bertugas usai ditikam orang tak dikenal (OTK).

Suasana duka mendalam menyelimuti rumah duka Aipda FI, tangis terdengar dari anggota keluarga yang ditinggalkan, Senin (14/4/2025) malam.

Rekan-rekan polisi yang saat itu hadir pula tampak menangis saat melihat jenazah korban yang terbaring tidak bernyawa hendak dimakamkan.

Pemakaman dilaksanakan usai Salat Isya di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, dan dimakamkan secara kedinasan oleh Kepolisian.

Aipda FI meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang tampak sangat terpukul dengan kepergiannya.

Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto mengatakan korban menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kabupaten Buton pukul 12.00 wita.

“Terdapat dua luka dari siku sebelah kanan dan perut sebelah kanan sisi atas,” ungkap AKP Suwoto saat diwawancarai awak media, Senin (14/4/2025) malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penikaman Warga yang Berujung Meninggalnya Aipda FI di Buton Sulawesi Tenggara

Kata dia, usai dilakukan penikaman terduga pelaku langsung kabur serta hingga saat ini pihaknya masih lakukan penyelidikan.

AKP Suwoto membeberkan peristiwa berawal dari acara joget di Kelurahan Ambuau Indah, Kecamatan Ambuau, Kabupaten Buton.

Perselisihan terjadi hingga berujung penikaman terhadap dua orang pemuda yang diduga dilakukan oleh pemuda berinisial R.

Peristiwa penikaman atau penusukan yang menewaskan anggota Polri tersebut terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, pada Senin (13/04/2025) dinihari sekitar pukul 01.50 wita.

“Kemudian atas peristiwa tersebut, anggota dari Polsek Ambuau Indah menginisiasi Polsek Sampuabalo, mendatangi rumah terduga pelaku, dengan maksud jangan sampai ada aksi dari pemuda Ambuau Togo,” jelasnya.

Namun sekira pukul 03.30 wita datang orang tidak dikenal menikam korban Aipda FI yang saat itu terduga langsung kabur usai melancarkan aksinya.

Aipda FI meregang nyawa dengan luka sobek pada lengan kanan dan perut atas sebelah kanan setelah peristiwa penganiayaan.

Sebab itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat Desa Karya Jaya maupun masyarakat Desa Ambuau Togo agar tidak mudah terpancing yang dapat memperkeruh situasi.

“Percayakan kepada kami, Polres Buton untuk menangani masalah ini,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Buton menangkap pelaku penikaman warga di Desa Ambuau Togo, Senin (14/4/2025).

"Untuk pelaku penikaman di Desa Togo sudah diamankan, sementara pelaku penikaman polisi (Aipda Fajar) masih dalam penyelidikan," ujarnya, Senin (14/4/2025).(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)