TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Street photography alias fotografi jalanan semakin populer di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Para fotografer ini mengabadikan momen warga sedang berolahraga di waktu pagi maupun sore hari.

Pedestrian di kawasan Eks MTQ yang merupakan ikon baru Kota Kendari menjadi salah satu lokasi 'mangkal' sejumlah fotografer.

Seperti pantauan TribunnewsSultra.com pada akhir pekan, Minggu (12/1/2025) di area Pedestrian Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia.

Baca juga: Pembuatan Kartu Identitas Anak di Kota Kendari Sulawesi Tenggara hingga 2024 Baru 54,05 Persen

Tampak sejumlah fotografer mengambil posisi di beberapa titik, yang siap memotret para pelari.

Fotografi jalanan ini tak hanya ditemui di Kawasan Eks MTQ, namun juga di Taman Kalosara Kendari yang tak jauh dari Pedestrian.

Kemudian di Kolam Retensi Boulevard, juga lokasi favorit masyarakat Kendari berolahraga.

Hasil foto yang diabadikan fotografer ini dapat ditemukan di aplikasi FotoYu dengan harga puluhan ribu rupiah per foto.

Salah seorang pegiat fotografi jalanan, Ari menuturkan, mulai menjalankan street photography berkisar 6 bulan lalu.

Tren tersebut kini menjadi sumber penghasilan baru bagi Ari dan rekan-rekannya.

"Harga foto yang saya jual berkisar Rp25 ribu, kalau video Rp50 ribu, tentu dengan kualitas tinggi," ujar dia.

Baca juga: RTH Papalimba Puday Jadi Pilihan Warga Kendari Sulawesi Tenggara Habiskan Akhir Pekan di Sore Hari

Lokasi memotretnya ada di tiga tempat antara lain Kawasan Eks MTQ, Masjid Al Alam, dan Kolam Retensi Boulevard.

Sementara itu salah satu warga asal Kecamatan Kadia, Yanti mengatakan senang dengan adanya fotografer lari.

Pasalnya, dia bisa mendapatkan hasil foto yang bagus ketika sedang berkunjung di Taman Kalosara Kendari.

Potret dirinya tersebut kemudian diposting ke akun media sosialnya.

"Saya suka, hasilnya fotogenic sekali, posisinya itu hari datang ke Tamkot untuk jalan-jalan saja," katanya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)