Mulai dari penyediaan transportasi laut menuju titik destinasi, mendampingi pengunjung, hingga dokumentasi perjalanan.
Wahyu akan melakukan registrasi terlebih dahulu pada pengunjung yang akan memakai jasa layanan JSO Group.
Ia juga menjadi admin di akun Instagram @danaunapabale sebagai platform promosi.
Di mana, konten video ataupun foto dari hasil editan tangan seorang Nas.
Lalu, Mario yang berugas mendampingi pengunjung untuk pemakaian paddle board.
Baca juga: Pesona Keindahan Danau Biru Dekat dengan Laut di Desa Wisata Walasiho Kolaka Utara Sulawesi Tenggara
Selain itu, Alam, Aswan, Nirfan saling berkolaborasi menciptakan dokumentasi terbaik sebagai kenang-kenangan untuk para pengunjung dengan drone.
Sementara, Afdalul dan Teguh menjadi bagian tim yang membantu rekan-rekannya.
JSO Group ini memberikan paket perjalanan kepada pengunjung mulai dengan Rp 250 ribu saja untuk bisa menjajal semua spot wisata di Danau Napabale.
Pengunjung bisa melakukan aktivitas free dive melihat terumbu karang, menikmati pemandangan dengan berkeliling danau menggunakan perahu, berselancar dayung dengan paddle board, hingga menyapa danau ubur-ubur.
Pengembangan Potensi Danau Ubur-ubur
Berawal dari keresahan para tujuh pemuda ini, mereka pun kompak patungan untuk bisa mengembangkan dan memperkenalkan kekayaan alam yang dimiliki kampung halamannya.
Pada dasarnya Desa Lohia memiliki destinasi wisata utama yakni Danau Napabale.
Danau wisata air asin ini memiliki beberapa spot menarik yang bisa dieksplor.
Misalnya terowongan tersembunyi sepanjang 30 meter, ketenangan danau yang memberi rasa sejuk bagi yang melihatnya, terlebih suguhan pemandangan Napabale yang begitu eksotis.
Hal inilah yang dikembangkan Wahyu dan kawan-kawan. Mereka pun terbesit untuk menjadikan Danau Napabale lebih dikenal lagi di Sulawesi Tenggara hingga di Indonesia.