TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh Tingkat Kabupaten Wakatobi.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Wisuda Sekolah Lansia Tuna Jaya Desa Mola Utara Angkatan VI bertempat di Aula Motica Wakatobi, Selasa (22/10/2024).
Sekolah Lansia Tuna Jaya Desa Mola Utara dilauncing pada tanggal 18 April 2023 telah memiliki kurikulum yang disusun dari 7 Dimensi Lansia Tangguh.
Sekolah Lansia Tuna Jaya memiliki siswa sebanyak 30 orang, tetapi yang berhasil diwisuda dan memenuhi syarat sebanyak 20 orang, yaitu yang telah mengikuti proses pembelajaran sebanyak 12 kali pertemuan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra dalam hal ini diwakili Ketua Tim KKPS, Agus Salim menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Baca juga: BKKBN Sultra, Kodim 1412/Kolaka dan BI Bangun Sarana Air Bersih Solusi Cegah Stunting di Koltim
Kesatu, meningkatkan kualitas kegiatan kelompok BKL dalam mewujudkan Lansia Tangguh, kedua meningkatkan pengetahuan lansia tentang proses menua sehat dan sakit.
"Ketiga, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku lansia tentang kesehatan fisik dan mental," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TribunnewsSultra.com, Kamis (24/10/2024).
Keempat meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep SMART dalam lingkup 7 Dimensi Lansia Tangguh (spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional vokasional dan lingkungan) dan menerapkan delapan fungsi keluarga.
"Kita berharap pacsa mengikuti sekolah lansia para lansia menjadi insan mandiri dan produktif serta para lulusan menjadi motivator bagi lansia lain," ujarnya.
"Diharapkan pasca mengikuti sekolah lansia, para lansia akan menjadi insan mandiri dan produktif dalam kehidupan, melalui lansia yang SMART (sehat, aktif, mandiri, produktif dan bermartabat)," lanjutnya.
Baca juga: Family Gathering BKKBN Sulawesi Tenggara, Kepala Perwakilan Asmar: Bukan Sekedar Kumpul Tanpa Makna
Selain itu, lulusan wisuda sekolah lansia ini ini bisa menjadi motivator bagi lansia lain agar tetap bersemangat dan berkarya dalam masyarakat.
Lebih lanjut Agus memberikan apresiasi kepada para wisuda yang telah menyelesaikan sekolah lansia, dan telah mengikuti berbagai pelajaran.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada para fasilitator dan mitra kerja serta pihak yang turut mendukung kegiatan Sekolah Lansia Tuna Jaya Desa Mola Utara.
"Setelah wisuda S1 diharapkan para wisudawan dan wisudawati ini dapat melanjutkan pendidikannya sehingga bisa lanjut wisuda S2 dan bahkan sampai S3," jelas Agus.
Agus menyampaikan seharusnya istilah lansia ini tidak cocok bagi para siswa sekolah lansia yang semangat dan antusias.
Baca juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Integrasi Pelayanan KBKR Wilayah Khusus di Kabupaten Muna
Istilah yang cocok yaitu usia terindah, hal ini karena yang muda belum tentu bisa menjadi lansia, sedangkan lansia sudah pasti pernah muda dengan berbagai kenangannya.