TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Sebanyak 99 persen wilayah di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, sudah sudah teraliri listrik.
Hanya saja, tingginya pemakaian listrik oleh masyarakat membuat daya pasokan di kabupaten berpenduduk sekitar 64 ribu jiwa itu, tidak stabil.
Bahkan, tidak jarang beberapa wilayah harus mengalami pemadaman listrik bergilir akibat keterbatasan daya.
Penyebabnya, karena arus utama listrik yang masuk ke Kabupaten Konawe Utara hanya bertumpu pada aliran listrik dari Kota Kendari.
Baca juga: Bupati Ruksamin Suarakan Luas Wilayah Sultra dan Konawe Utara Hilang, Intip Sejarah dan Potensinya
Persoalan itu menjadi salah satu konsen prioritas H Ruksamin saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor di Le Meridien hotel, Jakarta, Senin kemarin.
Rapat kordinasi itu membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Tenggara, Tahun 2023 -2043.
Selain Bupati Konut, Rakor juga diikuti sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait.
Termasuk Pj Gubernur Sultra diwakili Sekda Provinsi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Bupati, Walikota dan Sekda se-Sultra, serta Ketua Pansus RTRW Sultra.
Dalam rapat itu, H Ruksamin mengaku mendapat kendala untuk menambah daya listrik ke wilayahnya.
Pasalnya, lahan yang hendak digunakan untuk memasang tiang arus listrik tambahan harus memakai lahan kawasan hutan lindung.
Baca juga: Ruksamin: PATRI Jadi Perekat Persatuan dan Kebhinekaan Sesama Anak Bangsa di Sulawesi Tenggara
Untuk itu, dirinya pun berharap agar kendala tersebut dapat teratasi agar pasokan listrik ke Konawe Utara tidak hanya bertumpu pada arus yang berasal dari Kota Kendari.
"Orang (Konawe Utara) mungkin mengeluh listrik (kerap) mati semua," ucap H Ruksamin saat rapat berlangsung.
"Mulai dua tahun lalu kami membuat surat untuk meminjam lahan 8 kilometer utamanya yang masuk hutan lindung untuk jalur listrik pak," sambungnya.
Jika diberikan izin, Ruksamin bersama PLN akan sesegera mungkin membangun tiang untuk pemasangan jalur kabel antara Meluhu Kabupaten Konawe menuju Belalo.
"Karena kalau dipaksakan (dayanya) naik (yang dari Kendari) itu bisa terbakar dia punya kabel pak. Jadi satu-satunya jalan itu lewat Uhala yang tembus ke Konawe Utara," bebernya.
Baca juga: IKA UMI Cek Mata dan Bagikan Kacamata Gratis ke Warga Koltim, Ruksamin Bangga Bermanfaat Bagi Sultra