Begitupun dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dalam simulasi 3 pasangan calon (paslon), Ganjar-Mahfud mendapatkan 31,98 persen.
Disusul Prabowo-Gibran 31,32 persen serta Anies-Cak Imin sebesar 28,91 persen suara.
“Jadi ketika Prabowo menggandeng Gibran, yang menang adalah Ganjar-Mahfud,” kata Peneliti Ipsos Arif Nurul Iman.
“Meskipun ini kemenangan cukup tipis, hanya nol koma, atau masih dalam koridor Margin of Error,” lanjutnya pada Sabtu (21/10/2023).
Sementara, jika cawapres Prabowo adalah Erick Thohir, elektabilitasnya justru mengungguli pasangan Ganjar-Mahfud.
Pasangan Prabowo-Erick memperoleh 37,53 persen.
Sedangkan, Ganjar-Mahfud 31,73 persen disusul Anies-Cak Imin 28,91 persen.
“Dan ada yang menyatakan tidak tahu sebanyak 1,82 persen,” ujarnya saat menjelaskan hasil survei bertema ‘Dilema Prabowo Subianto’.
Temuan tersebut, kata Arif, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Erick jika bisa mendapatkan keunggulan di atas pasangan lainnya, baik Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin.
“Jika dilihat jarak elektabilitas antara pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir dan Ganjar-Mahfud MD sekitar 6 persen artinya cukup signifikan,” katanya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul 40 Persen, Bandingkan Prabowo dan Anies Menurut Survei Terbaru
“Sudah bukan dalam koridor Margin of Error yang ditetapkan sebesar 2,83 persen,” jelas Arif menambahkan.
3. Hasil Survei Indikator
Elektabilitas simulasi 3 nama kandidat calon presiden atau Capres 2024 berdasarkan hasil Survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap bahwa Prabowo Subianto memimpin atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal tersebut dipaparkan Direktur Eksekutif Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi pada Jumat (20/10/2023).
Pemaparan virtual perihal ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’,
“Jika pemilihan Presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden?” kata Burhanuddin.
“Prabowo Subianto capai 37,0 persen, kemudian Ganjar Pranowo 34,5 persen sementara Anies Baswedan 21,9 persen dan sejumlah 6,6 persen tidak tahu atau tidak jawab.” jelasnya menambahkan.
Berdasarkan data rilis survei pada bulan Juli hingga Oktober 2023, dapat disimpulkan bahwa Prabowo cenderung menguat, Ganjar menurun sementara Anies stagnan.
“Pada bulan Juli 2023 Prabowo meraup suara 33,2 persen, Agustus 2023 capai 33,0 persen hingga pada bulan Oktober 2023 Prabowo leading mencapai 37,0 persen,” tulis paparan Survei Indikator.
“Prabowo cenderung menguat, Ganjar menurun dan Anies stagnan,” tulis survei tersebut.
Survei Indikator ini dilakukan pada 2-10 Oktober 2023, menggunakan metode Multistage Random Sampling dan wawancara tatap muka.
Dalam survei ini menggunakan jumlah sampel 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kemudian dilakukan oversample di 12 Provinsi dengan total 4300 responden.
Mencakup Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunnews.com/Danang Triatmojo)