Oleh karena itu, para Capaska ini akan dibekali materi-materi yang sangat penting soal kebangsaan dan ideologi Pancasila dengan narasumber dari para tokoh di negeri ini.
“Paskibraka ini akan dibekali betul-betul, mulai dari sejarah bangsanya hingga pemahaman ideologi negaranya,” kata Tonny dalam keterangan persnya pada Rabu (19/07/2023).
“Dengan begitu, akan disiapkan mereka untuk menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila, jadi tidak hanya cukup soal baris berbaris saja,” jelasnya dikutip daari Tribunnews.com.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan, pengetahuan dan pemahaman tentang historisitas Pancasila dan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia sangat perlu bagi para Capaska.
Baca juga: Tuntutan Pendukung Doni Amansa Soal Pembatalan SK Penetapan Paskibraka Sultra Diteruskan ke BPIP
Menurutnya, hal tersebut merupakan dasar pengembangan diri para calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Sejarah adalah hal yang sangat penting. Pidato Bung Karno yang berjudul Jas Merah mengandung pesan, maka itu pelajari sejarah agar tidak tergelincir dalam perjuangan Anda pada masa yang akan datang,” ujarnya.
“Sebab, suatu bangsa akan bubar apabila mereka dibuat lupa dengan sejarahnya, bukan dengan pasukan perang yang besar,” kata Ahmad Basarah menambahkan.
Dengan berapi-api, Ahmad juga memantik para Capaska untuk memahami sejarang panjang lahirnya NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Selain Wakil Ketua MPR RI, para Capaska juga menerima pembekalan dari sejumlah tokoh.
Mereka Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dengan materi Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa dan Revolusi Mental sebagai Pancasila dalam Tindakan.
Anggota Dewan Pengarah BPIP, Prof Dr. Amin Abdullah, dengan materi Pancasila sebagai Kekuatan Pemersatu Bangsa dan Falsafah Bangsa, dan Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP.
Selain itu, Prof Dr Ermaya Wiradinata SH MH MS dengan materi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa.
Nantinya, 76 Capaska ini akan mengikuti pembekalan selama satu bulan sampai tanggal 15 Agustus 2023.
Sebelum selanjutnya dikukuhkan menjadi Paskibraka Indonesia 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunnews.com/Fransisca Andeska)