Tuntutan Pendukung Doni Amansa Soal Pembatalan SK Penetapan Paskibraka Sultra Diteruskan ke BPIP

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendukung aspirasi sejumlah massa yang meminta SK Gubernur Sultra Penetapan Paskibraka Nasional 2023 dicabut.

Hal itu menyusul adanya sejumlah massa konsorsium pendukung Doni Amansa yang demo di depan Kantor Gubernur Sultra, Senin (24/7/2023).

Massa menggelar demo minta Pemprov Sultra mengirim surat ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Jakarta untuk menganulir SK Gubernur Penetapan Paskibraka Nasional Sulawesi Tenggara.

Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Sultra, Suharno mengatakan pihaknya menerima aspirasi massa meminta SK Gubernur penetapan Paskibraka dianulir.

Ia menuturkan, aspirasi yang tertulis dalam surat itu meminta BPIP menganulir SK Gubernur Nomor 371 Tahun 2023 karena penetapan tidak sesuai dengan hasil seleksi.

Baca juga: Ribut-ribut Soal Penggantian Nama Anggota Paskibraka Nasional di Sultra, Ini Penjelasan Kesbangpol

"Aspirasi ini sudah kami teruskan, nanti BPIP yang memutuskan. Semua itu nanti sudah menjadi kewenangan BPIP," ujar Suharno menegaskan.

Sebelumnya, diketahui nama siswa SMA asal Konawe itu diganti meski sudah dinyatakan lolos seleksi hasil penilaian panitia daerah dan perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Nama Doni Amansa diganti Wiradinata Setya Persada, siswa SMA asal Kota Baubau yang menjadi tim cadangan.

Sejumlah massa berdemo di depan pintu masuk Kantor Gubernur Sultra dengan membawa spanduk dan mobil sound.

Kuasa Hukum Doni, Andre Hermawan, mengatakan, aksi itu dilakukan untuk meminta Pemprov Sultra segera menganulir SK Gubernur Penunjukan Tim Paskibraka Nasional Sultra Tahun 2023.

Baca juga: Orangtua Paskibraka 2023 Asal Sultra Wiradinata Setya Persada Jawab Polemik Penggantian Doni Amansa

"Kami meminta Gubernur Sultra bersama DPRD segera bersikap untuk membatalkan SK tersebut terkait penunjukan Paskibraka Nasional," ucapnya.

Menurutnya, polemik pergantian nama Doni Amansa sebagai perwakilan Sultra untuk Paskibraka Nasional sudah viral .

Selain itu, mekanisme pergantian nama Doni Amansa yang diganti Wiradinata tidak sesuai dengan mekanisme yang dibuktikan dengan surat berita acara dan rekaman video saat seleksi diumumkan.

"Kami meminta Pemprov Sultra mengembalikan hak Doni Amansa sebagai perwakilan Sultra di Paskibraka Nasional sesuai pengumuman hasil seleksi," ujar Andre. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)