Tiga kelompok tersebut yakni Pasukan 17/pengiring (pemandu), Pasukan 8/pembawa bendera (inti), dan Pasukan 45/ pengawal.
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45).
Namun dengan kondisi pada waktu itu, Mutahar hanya melibatkan putra daerah di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka.
Rencana semula, kelompok 45 akan terdiri dari para mahasiswa Akabri (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan.
Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, KKO, dan Brimob) tapi juga tidak mudah.
Baca juga: Daftar Nama Paskibraka Nasional 2023 Dari Seluruh Indonesia pada HUT RI ke-78, Sosok, Asal Sekolah
Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (Paswalpres) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi.
Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.
Pada tanggal 5 Agustus 1969, upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi di Istana Negara Jakarta.
Penyerahan dilakukan oleh Suharto kepada Gubernur/ Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta.
Sedangkan, Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibarkan atau diturunkan.
Baca juga: Fakta Terbaru Polemik Penggantian Paskibraka Sultra, Kuasa Hukum Bocorkan Berita Acara Hasil Seleksi
Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SMA sederajat se-tanah air Indonesia.
Mereka merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan setiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.