TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Mengenal Siti Dewi Sutan Assin sosok Paskibraka pertama asal Sulawesi Utara (Sulut) dan profil Mayor (Laut) Husein Mutahar sang pendirinya.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah kelompok pemuda-pemudi yang bertugas mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih saban Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Paskibraka Nasional bertugas pada Upacara Hari Ulang Tahun atau HUT RI di Istana Negara setiap tanggal 17 Agustus.
Meski demikian pembentukan pasukan tersebut tidak hanya disiapkan sebatas menaikkan dan menurunkan bendera pusaka pada peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Program Paskibraka adalah program kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.
Hal tersebut tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi paskibraka.bpip.go.id.
Paskibraka adalah siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang terpilih dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Kejanggalan Nanda Maulidya Paskibraka 2023 Viral Diganti Wakili Maluku Utara, Siswi Ternate Meradang
Mereka terpilih mewakili masing-masing provinsi melalui seleksi berjenjang mulai tingkat kabupaten/ kota, provinsi, hingga nasional.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP saat ini adalah lembaga yang bertanggung jawab dalam proses rekrutmen dan seleksi Paskibraka secara nasional.
Seperti diketahui, cikal bakal gagasan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka lahir pada tahun 1946.
Gagasan tersebut lahir pada saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
Sosok pendiri Paskibraka adalah Mayor (Laut) Husein Mutahar.
Sedangkan, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pertama terdiri dari lima orang pemuda-pemudi.
Salah satunya Siti Dewi Sutan Assin yang memiliki nama lengkap Siti Dewi Suryo Sutan Assin.
Wanita yang bernama lahir Siti Dewi Gando tersebut lahir di Manado, Provinsi Sulut, namun kala itu berada di Yogyakarta.