Sejarah Terbentuknya Paskibraka
Berikut sejarah terbentuknya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi paskibraka.bpip.go.id.
Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang pertama, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar.
Untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.
Pada saat itu, terlintas gagasan dibenak Mutahar bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda-pemudi dari seluruh penjuru Tanah Air.
Tetapi karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana saat itu, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda-pemudi.
Baca juga: Babak Baru Paskibraka 2023 Viral Diganti, Doni Amansyah Beber Bukti, Wiradinata Setya Persada Somasi
Terdiri dari 3 putra dan 2 putri yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.
Salah satunya adalah Siti Dewi Sutan Assin.
Lima orang tersebut melambangkan Pancasila.
Sejak itu pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama sampai tahun 1949.
Ketika Ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka.
Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966.
Selama periode tersebut, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
Pada tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil Presiden Soeharto untuk kembali menangani lagi pengibaran bendera pusaka.
Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, dia kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya.