TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pedagang umbul-umbul dan pernak-pernik kemerdekaan Indonesia mulai menjamur di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, para pedagang itu mulai memenuhi sejumlah titik seperti di Jalan Sao-sao atau di depan Perpustakaan Modern Sultra.

Tak hanya di situ, pedagang serupa juga terlihat di sekitar kawasan Gedung Balaikota Kendari, dan di beberapa spot yang ada di Jalan Ahmad Yani.

Baca juga: Babak Baru Paskibraka 2023 Viral Diganti, Doni Amansyah Beber Bukti, Wiradinata Setya Persada Somasi

Salah seorang pedagang yang ditemui TribunnewsSultra.com bernama Yasir (25) asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra.

Yasir mengaku yang pertama kali mulai berdagang pernak-pernik khususnya di sepanjang Jalan Sao-sao.

Alasannya membuka lapak di situ adalah akses yang mudah dijangkau oleh calon konsumennya.

"Karena berpusat di kota," ujarnya.

Untuk diketahui, Yasir mulai membuka lapak sejak 18 Juli 2023 lalu.

Di lapakannya itu ia menjajakan aneka umbul-umbul serta bendera pusaka.

Baca juga: Mengenal Siti Dewi Sutan Assin Sosok Paskibraka Pertama dan Profil Mayor Husein Mutahar Pendirinya

Dari semua yang ada itu, harga yang dipatok pun sangat beragam.

"Harganya bermacam-macam juga," terangnya.

Yasir membeberkan, untuk rerata harga umbul-umbul background berada di kisaran Rp.250 ribu.

Sementara untuk bendera pusaka, ia mematok harga berdasarkan ukuran.

Untuk bendera pusaka ukuran 90 cm dipatok dengan harga Rp.30 ribu.

Bendera pusaka yang berukuran 120 cm, naik Rp.10 ribu menjadi Rp.40 ribu.

Baca juga: Fakta Terbaru Polemik Penggantian Paskibraka Sultra, Kuasa Hukum Bocorkan Berita Acara Hasil Seleksi