TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Wowon Erawan alias Aki tega membunuh anak kandungnya sendiri, yakni Bayu (2) dan Neng Ayu (5).
Bayu menjadi korban tewas dalam pembunuhan berantai Wowon cs bersama delapan korban lainya, yakni Noneng, Wiwin, Halimah, Ai Maemunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), Farida, dan Siti.
Jasadnya dikuburkan di lubang, di rumah Wowon, di daerah Cianjur.
Sedangkan Neng Ayu, selamat dari kejadian nahas tersebut.
Dia menjadi korban keracunan di daerah Bekasi.
Beruntung masih bisa tertolong ketika mendapatkan perawatan ke RSUD Bantar Gebang, Bekasi.
Baca juga: Ngaku Bakar Al Quran dan Masjid di Garut Karena Kedingainan, Ternyata Pelaku Seorang ODGJ
Baca juga: Pemuda di Kendari Sulawesi Tenggara Kena Busur OTK Saat Nongkrong di Taman Jembatan Kuning
Dalam pengakuan Wowon kepada polisi, tega membunuh anak kandungnya sendiri demi kesuksesan karirnya.
Pengakuan ini menguatkan dugaan bahwa Wowon cs terlibat pesugihan.
"Keterangan pelaku, ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, sebagaimana dikutip dari WartaKotalive.com pada Selasa (24/1/2023).
"Secara hasil pemeriksaan, pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," sambungnya.
Trunoyudo tak gamblang apakah yang dimaksud terkait dengan pesugihan, namun kalimat Wowon menyebutkan kesuksesan karir.
"Kalimat yang diucapkan kesuksesan berkarir, tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan ya kemungkinan seperti itu," kata dia.
Polda Metro Jaya akan mengungkap kasus ini secara scientific.
Untuk dugaan pesugihan ini, penyidik telah meminta bantuan psikologi forensik.
"Tapi secara scientific nanti perlu diungkap melalui psikologi forensik dalam mengungkap psikologi forensik, kan jelas mengungkap apakah pelaku ini melakukan hal tersebut," lanjutnya.