Pengakuan Wowon Bunuh Anak Kandung Demi Kesuksesan Karir Diduga Terkait Pesugihan

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wowon Erawan alias Aki tega membunuh anak kandungnya sendiri, yakni Bayu (2) dan Neng Ayu (5). Keduanya merupakan korban pembunuhan berantai Wowon cs.

"Karena tim di lapangan masih bekerja, masih mencari kalau ada korban lain, motif lain. Ada hal-hal lain perlu digali dari seorang Wowon," kata dia.

Untuk diketahui, ada tiga pelaku pembunuhan berantai Wowon cs, yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), M Dede Solehudin (35).

Uang Rp1 Miliar

Uang sekitar Rp1 miliar ditemukan polisi dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki Cs.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, uang tersebut dikumpulkan dari para tenaga kerja wanita (TKW) yang ditipu Wowon Cs.

Wowon Cs mendapatkannya dengan modus penggandaan uang sebelum korban dibunuh dan dikuasai hartanya.

"Kemudian terkait dana-dana yang kita temukan ini, kita masih mendalami lagi hasil keterangan tersangka ini, jumlahnya kurang lebih Rp1 miliar," ujar Hengki, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Hindari Mobil Avanza yang Melintas, Mobil Kontainer Tabrak Trotoar Jl Ir Alala Kendari Rugi Rp2 Juta

Uang yang dikumpulkan itu kata Hengki kemudian ditransfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.

Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait uang yang dihimpun itu.

"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," katanya.

Seperti diketahui Wowon Erawan (60) alias Aki ternyata memiliki enam orang istri.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan pada Jumat (20/1/2023).

"Perkembangannya, ada beberapa secara kuantitas angka mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada 6 orang," kata Trunoyudo.

Adapun enam orang istri itu diketahui bernama Wiwin, Ai Maimunah, Ende, Halimah, Heni, dan Iis.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya tewas dibunuh, antara lain Maimunah, Wiwin, dan Halimah.

Halaman
1234