TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 20 orang mengikuti Uji Coba Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.
Uji Coba Soal UKBI tersebut berlangsung di Laboratorium UKBI Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST), pada 10-11 Agustus 2022.
Kepala KBST, Uniawati mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk pengembangan dan penyempurnaan UKBI Adaptif Merdeka sebagai alat uji mumpuni dan diakui mengukur kemampuan bahasa seseorang.
"UKBI Adaptif Merdeka memang diharapkan sebagai instrumen pengukur kemampuan berbahasa secara nasional," ujar Kepala KBST, Uniawati, Kamis (11/8/2022).
"Jadi Uji Coba Soal UKBI kali ini dilaksanakan di seluruh balai dan kantor yang ada dengan jumlah penguji yang berbeda-beda," lanjutnya.
Baca juga: Kantor Bahasa Beri Pelatihan Literasi Bagi Para Santri Pondok Pesantren Ummul Qurra Kendari
Sebanyak 20 orang peserta tersebut terdiri dari berbagai profesi, di antaranya, guru, mahasiswa, dan wartawan.
Uniawati menjelaskan disebut sebagai UKBI Adaptif Merdeka karena pelaksanaannya menyesuaikan dengan kemampuan penguji.
Kata dia, Uji Coba Soal UKBI Adaptif Merdeka dilaksanakan empat kali pengujian, dengan empat paket soal yang berbeda.
Di mana, kata dia, setiap paket ujian terdiri atas sesi mendengarkan, sesi merespons kaidah, dan membaca.
Kemudian hasil pengujian empat paket soal UKBI ini diharapkan dapat menunjukkan bobot tiap-tiap soal dan menjadi bahan soal UKBI Adaptif Merdeka ke depan.
Baca juga: Orasi 9 Bahasa Meriahkan Festival Bahasa 2022 di IAIN Kendari, Ada Lomba SMA, Kemah Santri Mahasiswa
Selain itu, pada hari kedua, para peserta mengikuti UKBI Adaptif Merdeka Paket 1, tetapi ada pula yang memilih UKBI Adaptif Merdeka Paket 2.
Uniawati berharap agar peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menyebarkan kepada rekan kerja dan khalayak agar berkenan mengikuti UKBI Adaptif Merdeka.
UKBI Adaptif Merdeka memiliki tiga paket soal, yaitu Paket 1 terdiri atas tiga sesi, yaitu sesi mendengarkan, sesi merespons kaidah, dan sesi membaca.
Kemudian, Paket 2 terdiri dari sesi mendengarkan, sesi merespons kaidah, sesi membaca, dan sesi menulis.
Selanjutnya, Paket 3 terdiri atas sesi mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara.
Baca juga: Pakar Linguistik UHO Kendari Dr La Ino Beri Kuliah Kebertahanan Bahasa di Universitas Warmadewa Bali
"Jadi semua paket pengujian tersebut dilaksanakan secara daring (dalam jaringan)," kata Kepala KBST, Uniawati.
Ia berharap ke depan, Ujian UKBI Adaptif Merdeka ini diterapkan di kampus untuk menguji kompetensi mahasiswa yang akan ujian akhir.
"Semoga bisa diprioritaskan untuk mengukur potensi setiap mahasiswa untuk ujian akhir. Semacam TOEFL tapi bukan untuk menggantikan," bebernya.
Selama 2022, kebijakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, UKBI Adaptif Merdeka bagi siswa SMP/SMA Sederajat dilaksanakan secara gratis atau tanpa biaya.
UKBI Adaptif Merdeka dilakukan secara daring menggunakan komputer dengan kamera atau gawai, jaringan internet yang stabil, dan penyuara telinga.
Baca juga: IAIN Kendari Sultra Bakal Luncurkan Al Quran Terjemahan Bahasa Tolaki di Bulan November 2022
Untuk pihak sekolah yang ingin mengadakan tes UKBI bagi siswanya dapat menghubungi Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tahun ini akan mengapresiasi sekolah yang mengadakan UKBI Adaptif Merdeka melalui #GiatUKBIAdaptifMerdeka. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)