Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-142: Rudal Pasukan Putin Hantam Gedung Sipil, 23 Orang Tewas

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Tim penyelamat saat mengevakuasi korban di lokasi serangan rudal Rusia di Vinnytsia, Ukraina bagian tengah pada Kamis (14/7/2022). Kabar terbaru pada perang Rusia vs Ukraina hari ke-142 pada Jumat (15/7/2022) akibat serangan rudal Rusia di sebuah kota di Ukraina tengah itu setidaknya 23 orang termasuk 3 anak tewas sedangkan 66 korban lainnya terluka. Ukraina menuding serangan rudal ke bangunan sipil ini telah disetujui oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Serangan Rusia terhadap kota-kota Ukraina yang damai bukanlah kesalahan tetapi strategi militer yang disetujui.

- Seorang gadis berusia 4 tahun tewas dalam serangan Vinnytsia dengan posting media sosial yang memetakan hidup dan matinya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-138: Serangan Rudal Tewaskan 15 Warga, Zelenskyy Tuding Putin

Dalam rekaman, yang tidak diterbitkan oleh Guardian, menunjukkan Liza Dmitrieva terbaring tak bernyawa di kursi dorongnya yang terbalik.

“Seorang gadis termasuk di antara yang mati hari ini di Vinnytsia, dia berusia empat tahun, namanya Liza. Anak itu berumur empat tahun!” kata Zelenskyy.

"Ibunya dalam kondisi kritis." imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-136: Kherson dan Zaporizhzhia Bakal Direbut Kembali dari Putin

- Badan keamanan terbesar di dunia telah menyatakan "keprihatinan besar" tentang dugaan penganiayaan terhadap puluhan ribu orang Ukraina di pusat-pusat penyaringan yang didirikan oleh Rusia di Ukraina.

Puluhan ribu warga sipil dibawa ke pusat-pusat ini di Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri di Ukraina timur, sebelum dideportasi ke Rusia, kata Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa.

- Rusia telah secara paksa memindahkan hampir 2 juta orang dari Ukraina, termasuk lebih dari 200.000 anak-anak, sejak invasinya pada Februari, kata Zelenskyy.

“Masih ditetapkan berapa banyak anak-anak yang diculik dan dibawa oleh pasukan Rusia dari Ukraina … Angka awal mengerikan, sekitar 200.000 anak-anak,” sebut Zelenskyy kepada Konferensi Akuntabilitas Ukraina di Den Haag, Kamis.

Baca juga: Berbanding Terbalik dengan Ukraina, Rusia Gembira Boris Johnson Mundur dari Perdana Menteri Inggris

- Amerika Serikat dan lebih dari 40 negara lain telah sepakat untuk mengoordinasikan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Pada Kamis kemarin, 45 negara termasuk negara-negara Uni Eropa serta Inggris, AS, Kanada, Meksiko dan Australia dalam konferensi di Den Haag menandatangani deklarasi politik untuk bekerja sama.

Dengan sekitar 23.000 investigasi kejahatan perang sekarang terbuka dan berbagai negara memimpin tim, bukti diperlukan untuk dapat dipercaya dan terorganisir, kata para pejabat.

- Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan perang Rusia di Ukraina merupakan ancaman terbesar bagi ekonomi global.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-135: Kharkiv dan Kramatorsk Dihantam Rudal, Sejumlah Orang Tewas

Perwakilan dari rezim Putin “tidak memiliki tempat” pada pertemuan G20 di Bali, tutur Yellen.

Yellen menambahkan bahwa dia akan terus menekan sekutu untuk membatasi harga minyak Rusia, yang katanya akan “menolak pendapatan Putin yang dibutuhkan mesin perangnya. ”.

Halaman
123