Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-135: Kharkiv dan Kramatorsk Dihantam Rudal, Sejumlah Orang Tewas

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Tim penyelamat Ukraina saat membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan roket Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina pada Rabu (6/7/2022). Kabar terbaru kondisi terkini perang hari ke-135 pada Jumat (8/7/2022): Rusia luncurkan roket ataupun rudal ke Kharkiv dan Kota Kramatorsk, Ukraina hingga tewaskan sejumlah orang.

- Wali Kota Sloviansk, Vadym Lyakh mengatakan kotanya di dekat Kramatorsk telah diserang oleh Rusia.

Beberapa warga terluka, kata Lyakh, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Militer Ukraina mengatakan tekanan meningkat dengan penembakan besar-besaran di Sloviansk dan daerah berpenduduk di dekatnya.

Baca juga: Ukraina Anggarkan 750 Miliar Dolar untuk Biaya Rekonstruksi setelah Invasi Rusia, Simak Sumbernya

- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah membunuh prajurit Ukraina yang mencoba mengibarkan bendera Ukraina di Pulau Ular yang baru-baru ini direbut kembali.

Pihak berwenang di Odesa tampaknya mengonfirmasi bahwa rudal telah menghantam pulau itu.

Dikonfirmasi juga bahwa Rusia telah menghancurkan 2 hanggar gandum di wilayah yang berisi "sekitar 35 ton biji-bijian".

Namun, Ukraina telah membantah laporan bahwa salah satu prajuritnya tewas.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-132: Moskow Akui Menang di Luhansk hingga Rudal Hantam Kharkiv

- Analis asing mengatakan Rusia mungkin untuk sementara mengurangi ofensifnya di Ukraina timur dalam "jeda operasional" ketika pasukannya berusaha untuk menyusun kembali serangan baru.

Pasukan Rusia tidak mengklaim atau menilai perolehan teritorial di Ukraina pada Rabu (6/7/2022) “untuk pertama kalinya dalam 133 hari perang”, menurut Institute for the Study of War.

- Ukraina memanggil Duta Besar Turki setelah mengatakan Turki telah mengizinkan kapal berbendera Rusia yang membawa ribuan ton biji-bijian Ukraina yang diduga hasil curian meninggalkan pelabuhan Karasu.

Pejabat bea cukai Turki telah menyita kapal itu atas permintaan Ukraina pada Selasa (5/7/2022), setelah Kyiv mengatakan kargo itu secara ilegal mengangkut 7.000 ton biji-bijian dari Berdiansk yang diduduki Rusia, sebuah pelabuhan di tenggara Ukraina.

Baca juga: Misi Perdamaian Jokowi di Rusia dan Ukraina Dinilai Belum Berhasil, Ahli: Sekjen PBB pun Macet

- PBB telah memperingatkan "bencana kelaparan yang menjulang" karena blokade Rusia terhadap gandum Ukraina.

Patrick Beasley selaku Direktur Program Pangan Dunia PBB, mengatakan bencana kelaparan akan meledak selama 2 tahun ke depan dan menyerukan pencabutan segera blokade atas 25 juta ton biji-bijian Ukraina yang terperangkap oleh blokade Rusia.

- Jaksa Rusia telah menyerukan hukuman penjara bagi seorang aktivis oposisi terkemuka dan untuk anggota dewan kota Moskow yang menentang invasi ke Ukraina.

Alexei Gorinov menghadapi hukuman 15 tahun penjara karena menyebarkan "informasi yang diketahui salah" tentang tentara Rusia.

Halaman
123