Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-132: Moskow Akui Menang di Luhansk hingga Rudal Hantam Kharkiv
Update perang Rusia-Ukraina hari ke-132 pada Selasa (5/7/2022): Moskow umumkan kemenanangan di Luhansk, hingga rudal hantam sekolah di Kharkiv.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (5/7/2022) telah berlangsung selama 132 hari.
Kabar terbaru di antaranya adalah Rusia telah mendeklarasikan kemenangannya di Luhansk, wilayah Ukraina bagian timur.
Konflik bersenjata antar dua negara bertetangga tersebut sampai saat ini masih berlanjut dan belum terlihat akan segera selesai.
Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut bahwa perang Rusia-Ukraina dapat berlanjut hingga bertahun-tahun lamanya.
Baca juga: Misi Perdamaian Jokowi di Rusia dan Ukraina Dinilai Belum Berhasil, Ahli: Sekjen PBB pun Macet
Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Putin menyebutnya sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Kondisi Terkini Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-132 perang Rusia dengan Ukraina:
- Rusia telah mengumumkan kemenangan di wilayah timur Ukraina, Luhansk, sehari setelah pasukan Ukraina menarik diri dari benteng terakhir mereka yang tersisa di provinsi tersebut.
Baca juga: Update Invasi di Ukraina Hari Ke-131: Pasukan Rusia Kuasai Lysychansk, Zelenskyy Sumpah Rebut Lagi
Pada Senin (4/7/2022), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa “operasi” di Luhansk telah selesai.
Sementara itu, Putin mengatakan unit militer "yang mengambil bagian dalam permusuhan aktif dan mencapai kesuksesan, kemenangan" di Luhansk "harus beristirahat, meningkatkan kemampuan tempur mereka".
- Ukraina telah menyusun 'rencana pemulihan' senilai 750 miliar dolar untuk masa depan pascaperangnya dalam Konferensi Pemulihan Ukraina yang diselenggarakan oleh Swiss pada Senin kemarin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tugas umum seluruh dunia demokrasi adalah memetakan masa depan fisik Ukraina jika ia bertahan sebagai negara yang menghadap ke barat setelah invasi Rusia.
Baca juga: Dituduh Moskow Jadi Dalang dalam Ledakan di Rusia hingga Tewaskan 3 Orang, Ukraina Masih Bungkam
- PM Ukraina Denys Shmyhal mengatakan sumber utama pendanaan untuk rencana pemulihan adalah aset yang disita dari oligarki Rusia.
Rencana pemulihan Ukraina sejauh ini memiliki tiga fase.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/luhansk-dibombardir-nasionalis-ukraina.jpg)