Berita Kendari

Kementerian PPPA Apresiasi Kota Kendari Hadirkan Kota Layak Anak, Terus Menunjukkan Peningkatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengapresiasi kinerja Kota Kendari dalam menghadirkan Kota Layak Anak (KLA). Hal tersebut disampaikan Tim Penilai Kota Layak Anak pada Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA secara daring via Zoom di Media Center Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Kamis (9/6/2022).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengapresiasi kinerja Kota Kendari dalam menghadirkan Kota Layak Anak (KLA).

Hal tersebut disampaikan Tim Penilai Kota Layak Anak pada Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA secara daring via Zoom di Media Center Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Kamis (9/6/2022).

Kota Kendari dan Kabupaten Kolaka menjadi daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid tersebut.

Ketua Tim Penilai KLA, Budi Mardaya mengaku sepakat dengan pandangan Pemerintah Kota Kendari soal KLA tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tetapi menerapkan indikator dalam lima klaster.

Ia menjelaskan, verifikasi ini merupakan kelanjutan dari verifikasi mandiri yang telah dilakukan sekira 211 kabupaten kota dengan nilai di atas 500.

Baca juga: Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari Minta Pemkot Beri Ruang untuk Wujudkan Kota Layak Anak

Di mana, penilaian Kota Layak Anak diukur melalui 24 indikator, yang mencerminkan implementasi atas lima klaster substantif Konvensi Hak Anak.

Kata dia, meliputi klaster satu mengenai pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak. Klaster dua, pemenuhan hak anak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

Klaster tiga, pemenuhan hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan. Klaster empat, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.

Klaster lima, perlindungan khusus anak. Sedangkan, apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dengan lima kategori, dari kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Kabupaten/Kota Layak Anak.

"KLA ini menjadi suatu sistem, satu kesatuan. Kota Kendari bisa menerapkan sehingga anak-anak bisa merasakan manfaatnya,” katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Kendari Bersiap Ikut Verifikasi Lapangan Hybrid Kota Layak Anak 2022

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA juga memberikan apresiasi pada Kota Kendari yang terus menunjukkan peningkatan.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjelaskan, dari tahun ke tahun pihaknya dan stakeholder telah melakukan berbagai upaya inovasi termasuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anak.

Menurutnya, upaya itu dilakukan sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan Kota Kendari yang layak huni, salah satu fokusnya yakni menciptakan Kota Layak Anak.

Ia menegaskan jika Pemkot Kendari tidak hanya terpaku pada pemenuhan indikator penilaian secara adminitrasi semata, tetapi  merealisasikan atau mengimplementasikan indikatornya di lapangan.

“Kita ingin anak-anak kita ke depan ini bisa mendapatkan ruang dan kesempatan termasuk alamnya secara maksimal," ujarnya.

Baca juga: Kota Kendari Raih Penghargaan Kota Layak Anak Kategori Nindya, Sulkarnain Bakal Benahi Kekurangan

Meski demikian, Sulkarnain Kadir mengaku dan menyadari dari seluruh yang sudah dipersiapkan dan diupayakan tentu masih ada kekurangan dan belum maksimal sesuai harapan.

Untuk itu,upaya-upaya bersama tim gugus tugas terus dilakukan agar menghadirkan Kota Layak Anak, yang menurutnya anak akan menjadi ujung tombak kepemimpinan.

Ketua Tim Gugus Tugas KLA Kota Kendari, Ridwansyah Taridala menyampaikan semua upaya memenuhi 24 indikator terbagi lima klaster, di mana hasil penilaian mandiri menggunakan indikator yang ada.

Ia menyebut dari hasil persentase ini, Kota Kendari mengumpulkan nilai sebanyak 905 poin. Di mana angka ini meningkat dari tahun lalu sebesar 737.

"Tahun 2021 Kota Kendari berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya, semoga tahun 2022 bisa semakin baik,” katanya.

Baca juga: Kendari Raih Predikat Kota Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

Setelah persentase, Tim Verifikasi mengklarifikasi sejumlah hal yang belum mereka temukan dalam persentase Ketua Tim Gugus Tugas.

Kegiatan ditutup dengan pemutaran video tentang kondisi lapangan dan upaya Pemerintah Kota Kendari mewujudkan Kota Layak Anak. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)