Alami Buta Warna Parsial Jadi Alasan Polda Metro Jaya Gugurkan Calon Bintara Polri Fahri Fadillah

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan (kiri) dan seorang calon bintara Polri Fahri Fadillah Nurizky yang mengaku ‘digagalkan’ mengikuti pendidikan dalam video viral yang beredar (foto kanan).

“Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri,” jelasnya.

Dugaan Penyebab Lolos Tes

Polda Metro Jaya juga menyebut Fahri Fadillah Nurizky bisa lolos seleksi tahap satu calon Bintara Polri 2021 karena menghafal tata letak soal dan jawaban dalam buku tes buta warna.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.

“Kemungkinan terbesar yang belajar tentang buta warna, dia menghafal (tata letak),” kata Didit.

Baca juga: Video Viral Polwan saat Bubarkan Balap Liar di Kupang: Kalau Ada yang Rekam Beta Injak Kasih Mati

Menurut Didit, buku untuk tes buta warna yang dipakai dalam seleksi banyak diperjualbelikan di apotek atau toko alat kesehatan.

Alhasil, Fahri menghafal letak soal dan jawaban untuk menjawab pertanyaan dalam tes buta warna yang dilaksanakan ketika seleksi tahap pertama.

“Setelah pemeriksaan mendalam sekali, baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini,” jelasnya.

Berdasarkan penjelasan itu, pihak kepolisian memastikan Fahri tidak digantikan oleh ‘siswa titipan’ dalam seleksi calon Bintara Polri 2021.

Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo mengatakan, pergantian nama Fahri yang gagal dalam supervisi sebelum dimulainya pendidikan sesuai dengan prosedur.

Posisi Fahri yang berada di peringkat nomor 35 digantikan oleh calon peserta lain dengan ranking di bawahnya.

“Apabila satu tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik,” ujar Langgeng.

Selain itu, kata Langgeng, pergantian posisi calon peserta pun dilakukan lewat sidang terbuka dan disaksikan oleh dewan pengawas.

“Tambahan, satu ini bukan atensi (untuk memasukkan siswa lain). Ini adalah langkah memenuhi kuota didik, prosesnya pun dilakukan secara prosedur dan melibatkan pengawas juga,” jelasnya.

Viral Pengakuan Fahri

Kolase foto Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut (foto kiri) dan tangkapan layar video viral curahan hati (curhat) seorang calon Bintara Polri gagal pendidikan setelah namanya diganti orang lain yang diunggahnya melalui akun Instagram @hillarybrigitta. Sang pemuda dalam video tersebut bernama Fahrifadillah Nurizky. (kolase foto handover dan tangkapan video diunggah Instagram @hillarybrigitta)
Halaman
1234