Alami Buta Warna Parsial Jadi Alasan Polda Metro Jaya Gugurkan Calon Bintara Polri Fahri Fadillah

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan (kiri) dan seorang calon bintara Polri Fahri Fadillah Nurizky yang mengaku ‘digagalkan’ mengikuti pendidikan dalam video viral yang beredar (foto kanan).

Video curahan hati (curhat) seorang calon Bintara Polri gagal pendidikan setelah namanya diganti orang lain sebelumnya viral di media sosial (medsos).

Video viral tersebut juga diunggah Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut melalui akun Instagram @hillarybrigitta.

Sang pemuda dalam video tersebut bernama Fahrifadillah Nurizky.

Dalam video viral yang diunggah Brigitta Lasut tersebut, Fahri terlihat didampingi sang ibu.

Pemuda tersebut mengaku ‘digagalkan’ ketika akan berangkat mengikuti pendidikan Bintara Polri.

Padahal, dia sudah dinyatakan lulus terpilih dan menempati rangking ke-35 dari 1.200 orang di Polda Metro Jaya.

“Saya Fahrifadillah Nurizky, siswa Bintara Polri yang digagalkan,” katanya di awal video tersebut.

Sembari menangis, Fahri meminta pertolongan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Begitupun Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran hingga anggota DPR RI atas persoalan yang dialaminya.

Permintaan serupa juga disampaikan sang ibu yang mendampingi Fahri sambil memegang dua fotokopi dokumen anaknya.

Baca juga: Video Viral Oknum Pilot dengan Selingkuhan di Kamar Hotel, Geger Gegara Laporan Polisi Dicabut

Hillary Brigitta Lasut pun merespon permintaan Fahri bersama sang ibu dalam postingan video viral yang diunggahnya tersebut.

Dia menuliskan kalimat panjang menyertai video unggahannya di akun Instagramnya itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

"Masuk lagi kasus gagal setelah lulus ranking 35 dari 1200 dan digantikan setelah sudah 6 bulan bimbingan persiapan pelatihan.

Kapolda metro sudah menjamin akan berangkat tetapi saat gelombang 2 dilapangan diganti oleh orang lain padahal sudah lulus.

Halaman
1234