Menurutnya, adiknya tersebut dalam sepekan mempunyai jadwal dua kali untuk menjaga.
Adiknya berangkat dari pukul 18.00 dan pulang pukul 07.00 pagi.
"Adik menjaga malam sendiri tidak ada temannya," tutur dia.
Menurutnya, adiknya pernah disarankan agar meminta teman untuk menjaga malam.
Namun permintaan tersebut belum disetujui pihak managemen.
"Minimal yang jaga malam di tempat ini dua orang," ujarnya.
Dikatakannya, terakhir bertemu terakhirnya masih mengobrol dengan adik iparnya saat berada di rumahnya jalan Lempongsari I RT 03 RW2 Kelurahan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur.
Selama ini adik iparnya tidak pernah cerita apapun masalah pekerjaan.
"Dia cuma cerita sendirian kalau kerja jaga malam dan tidak pernah menceritakan ada musuh atau apapun," tuturnya.
Ia menuturkan adik iparnya memiliki dua orang anak.
Selama jaga malam Supriono sama sekali tidak pernah menghubungi istrinya.
"Dia sama sekali tidak pernah hubungi istrinya kalau pas jaga malam," ujar dia.
Saat ini korban telah dievakuasi ke rumah sakit Kariadi.
Polisi tengah mengidentifikasi penyebab kematian korban.
(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Curhat Supriono Pria Semarang yang Ditemukan Tewas Berlumuran Darah, Kakak Ipar Cerita Pekerjaannya