Botol bertuliskan umpatan untuk Putin itu juga digunakan untuk membuat bom molotov.
Industri ini sempat menyuplai cocktail bom untuk Pasukan Pertahanan Teritorial pada Sabtu (26/2/2022).
Hal ini untuk menanggapi imbauan Presiden Ukraina Volodymir Zelenskyy agar warga sipil ikut membela negara.
Pada pos-pos pemeriksaan yang berada di kota berpenduduk 720.000 jiwa itu, polisi dan tentara yang berjaga sudah dibekali dengan bom molotov tersebut.
Kondisi terbaru pada Senin
Pada Senin (28/2/2022), militer Ukraina menyebut pasukan Rusia memperlambat serangan ke Ukraina.
"Penjajah Rusia telah mengurangi kecepatan serangan, tetapi masih berusaha untuk mengembangkan keberhasilan di beberapa daerah," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip dari AFP.
Hari Senin ini terhitung sebagai hari kelima serangan Rusia ke Ukraina.
Rusia mulai menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2/2022), mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia.
Pasukan Ukraina, yang didukung oleh senjata Barat, dilaporkan telah berhasil memperlambat kemajuan tentara Rusia.
Militer Ukraina juga menuduh Rusia melancarkan serangan rudal terhadap bangunan tempat tinggal di kota Zhytomyr dan Chernigiv, kota-kota di barat laut dan utara Ukraina.
"Pada saat yang sama, semua upaya penjajah Rusia untuk mencapai tujuan operasi militer gagal," kata Militer Ukraina.
"Musuh mengalami demoralisasi dan menanggung kerugian besar," klaim militer Ukraina.
(TribunnewsSultra.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ukaina Sebut Pasukan Rusia Memperlambat Serangan"