Dijuluki Sebagai 'Penghancur', Ini Sosok dan Sepak Terjang Pemimpin ISIS yang Tewas Ledakan Diri

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO - Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi yang dijuluki sebagai penghancur. Ia tewas dalam penyerangan itelijen AS di Suriah pada Kamis (3/2/2022).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dijuluki sebagai "penghancur", inilah sosok dan sepak terjang pemimpin ISIS, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi yang tewas meledakan diri.

Kabar Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi meninggal dunia telah disampaikan oleh Presiden Amerika serika (AS), Joe BIden.

Ia dilaporkan tewas dalam serangan operasi khusus di Suriah pada Kamis (3/2/2022).

Sosok Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi dijuluki sebagai penghancur.

Ia telah memimpin pembantaian Yazidi sebelum mengambil alih kepemimpinan.

Baca juga: Video CCTV Detik-detik Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Diputar di Sidang Tubagus Jody

Melansir CNA, Abu Ibrahim al-Hashimi Al-Quraishi juga dikenal dengan nama Amir Mohammed Said Abd al-Rahman al-Mawla.

Ia lahir di kota Tal Afar di Irak utara dan kini diperkirakan berusia pertengahan 40-an.

Jabatannya di jajaran kelompok ekstremis adalah jarang terjadi bagi non-Arab, yang lahir dalam keluarga Turkmenistan.

Melayani di tentara Irak di bawah Saddam Hussein, mendiang diktator yang digulingkan oleh invasi pimpinan AS ke Irak pada tahun 2003.

Al-Qurayshi bergabung dengan barisan Al-Qaeda setelah Hussein ditangkap oleh pasukan AS pada tahun 2003, menurut Proyek Kontra Ekstremisme (CEP ) lembaga pemikir.

Baca juga: JADWAL Liga Inggris Live SCTV: Burnley vs Man United, Man City vs Brentford, Liverpool vs Leicester

Pada tahun 2004, Al-Quraishi ditahan oleh pasukan AS di penjara Camp Bucca yang terkenal di Irak selatan, tempat Baghdadi dan sejumlah tokoh ISIS bertemu.

Namanya semakin melambung setelah mengambil alih jaringan jihadis dua tahun lalu.

Hal itu dilakukan setelah pendiri jaringan tersebut, Abu Bakr al-Baghdadi, meledakkan diri dalam serangan pasukan khusus AS pada Oktober 2019.

Al-Quraishi dikenal sebagai sosok low-profile tetapi brutal.

Karenanya ia selalu berada di bawah pengawasan intelijen Irak dan AS.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ikan Lumba-lumba Terjebak di Sungai Wanggu Kota Kendari Sultra

Halaman
123