Pemuda Teknisi Rumah Sakit yang Begal Organ Sensitif Wanita Diarak Keliling Alun-alun Kota Bogor

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku begal organ sensitif wanita digiring oleh Polwan Polresta Bogor Kota bersenjata lengkap melintasi Alun-alun Kota Bogor menuju lokasi rilis kasus, Selasa (21/12/2021).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang wanita muda di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunnewsBogor.com, wanita berinisial ATM (24), menjadi korban begal payudara oleh seorang pemuda bernama Pius (27) di gang sempit di kawasan Bogor Tengah.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, pelaku melancarkan aksi bejatnya dengan menyusuri gang sempit pada malam hari.

Kronologi: Titipkan Anak sebelum Beraksi

Ironisnya, pelaku terlebih dahulu menitipkan anaknya ke rumah orangtuanya di Bogor, sebelum beraksi.

Baca juga: 3 Siswi SMK Magang Jadi Korban Pelecehan, Pegawai Honorer Kelurahan Berstatus Tersangka

Pius diketahui merupakan warga Jakarta.

Pelaku begal organ sensitif wanita tersebut berprofesi sebaga teknisi rumah sakit di Jakarta.

Setelah itu, pelaku menyusuri gang sempit di wilayah Bogor Tengah.

Hingga akhirnya, pelaku berpapasan dengan korban ATM yang tengah berjalan kaki dengan teman perempuannya berinisial NA.

Kabag Logistik Polresta Bogor Kota, Kompol Pahyuni mengungkapkan bahwa peristiwa pelecehan seksual ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Senin (20/12/2021) malam.

"Kejadian tadi malam kronologisnya ada dua orang wanita pulang kerja kemudian pada saat jalan ada satu orang pengendara motor nah karena jalannya sempit dua wanita ini memberikan jalan," ungkap Kompol Pahyuni didampingi Kanit PPPA Iptu Ni Komang ketika, pers rilis di halaman parkir Stasiun Bogor, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Seorang Ayah di Lampung Tega Cabuli Putri Tirinya Selama 9 Tahun, Kini Terancam 20 Tahun Penjara

"Tetapi saat diberi pengendara motor itu memegang payudaranya dari salah satu wanita tersebut," sambungnya.

Mendapatkan perlakuan tak terduga, korban lantas berteriak.

Warga setempat yang mendengar teriakan korban pun segera memberhentikan pelaku.

"Iya saat bersamaan ada saksi saksi lain yang melihat sehingga pelaku tertangkap dan diserahkan kepada kami dan saat ini masih dalam proses penyidikan mendalam," jelas Kompol Pahyuni.

Halaman
123