TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ironis, dipicu persoalan uang membuat seorang suami di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tega menganiaya istrinya sendiri dengan dibakar.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunSumsel.com, Susila (32), seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Lorong Jayalaksana, Kelurahan 3/4 Ulu, Palembang, menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
Sang suami, Apriansyah (36), tega menyiramkan bensin dan membakar Susila.
Atas kejadian itu, Susila telah melaporkan suaminya ke Polsek Seberang Ulu I.
Kompol Ahmad Firdaus selaku Kapolsek SU I, menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan dai korban, dan bergegas menindak untuk mencari keberadaan pelaku, Apriansyah.
"Benar, hari Sabtu kemarin kami menerima laporan Rosida selaku kakak korban kalau adiknya jadi korban KDRT dengan dibakar oleh suaminya. Usai menerima laporan, kami berusaha mencari keberadaan terlapor namun dia kabur, tidak ada di kediamannya, " kata Kompol Ahmad, saat dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
Baca juga: Gara-gara Persoalan Sapaan Tak Dijawab, Kakek-kakek Aniaya Besan: Kalau Bercanda Jangan Kasar
Dijelaskannya bahwa pelaku menyiram bahan bakar jenis Pertalite ke tubuh istrinya.
Kemudian pelaku melemparkan korek api ke arah tubuh Susila hingga mengakibatkan sang istri mengalami luka bakar di tangan dan separuh tubuh di sebelah kiri.
"Kejadiannya hari Jumat sekitar pukul 18:15, di rumah mereka. Tepatnya di Lorong Jayalaksana Kelurahan 3/4 Ulu. Seusai kejadian, korban berobat jalan ke RS BARI, " ungkap Kompol Ahmad.
Susila sendiri sempat mendapatkan perawatan medis di Bidan dan RS Bari.
Saat ini korban sudah dibawa ke rumah keluarganya di Jalan Urip Sumoharjo, Kalidoni, Palembang, Sumsel.
Kronologi
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunSumsel.com, Anis, ibu korban, mengungkapkan kronologi kejadian pembakaran tersebut.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Disekap dan Dianiaya, Pelaku Rampas Perhiasan Korban yang Ternyata Palsu
Peristiwa itu terjadi di rumah Susila di Lorong Jayalaksana Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, pada Jumat (17/12/2021) yakni selepas sholat Magrib, sekitar pukul 18:15 WIB.
Kejadian KDRT itu bermula, ketika sore hari korban akan berziarah ke makam mertuanya di kawasan Suro Seberang Ilir.
Susila lalu meminta uang sebesar Rp 100 ribu kepada suaminya.
Agar sampai ke makam, Susila harus naik perahu ketek, tetapi perahu tersebut tak kunjung datang setelah menunggu.
"Anak saya ini mau ke makam mertuanya tapi tidak jadi karena tidak ada ketek. Karena tidak jadi, dio balek (pulang) lagi ke rumah dan juga itu sudah waktu Maghrib. Susi pulang balek lalu sholat," ungkap Anis kepada Tribunsumsel.com, Minggu (19/12/2021).
Setelah itu, Apriansyah pulang ke rumah dan berteriak memanggil istrinya.
Baca juga: Gara-gara Cemburu, Sekelompok Siswi SMK Bully Sesama Pelajar hingga Dorong dan Aniaya Korban
Sang suami meminta kembali uang yang telah diberikan sebelum kepada korban.
Anis mengatakan bahwa Apriansyah bahkan melontarkan kata-kata tak pantas ketika memanggil korban.
"Susi lagi sholat suaminya pulang lalu teriak-teriak manggil, 'mano duet tadi kau kasih ke lanang mano duet itu'. Suaminya ini cemburu tidak jelas, padahal uang itu masih ada di Susi, " beber Anis.
Apriansyah kemudian menyuruh putranya yang berusia 12 tahun untuk membeli bensin, tetapi sang anak tak menurutinya.
Pelaku lantas membeli sendiri bensin tersebut.
Saar korban keluar dari rumah, tiba-tiba Apriansyah menyiram bensin ke arah istrinya dan menyulut api menggunakan korek gas.
Baca juga: Rusak Mobil dan Aniaya Dosen, 3 Pengantar Jenazah Anarkis di Makassar Terancam 5 Tahun Penjara
"Bensin itu disiram ke badan Susi, ia berteriak minta tolong waktu itu belum ada yang nolong. Apinya padam oleh Susi sendiri karena rumahnya di pinggir Sungai Musi dia siram-siram sendiri badannya, tapi Susi juga cerita kalau ada sosok putih yang bantu menarik dia ke air, " jelas Anis.
Setelah memadamkan api, korban dibantu warga pergi ke Bidan setempat.
Rosida, kakak korban pun mendapat informasi dari warga terkait kejadian mengerikan itu.
"Anak saya yang tua, kakaknya Susi jemput Susi dari Bidan sekitar jam 21.00 lalu membuat laporan ke Polsek SU I. Kemudian kami juga ke RS Bari untuk melakukan visum dan mendapat penanganan medis, " terangnya.
Sekembalinya dari RS Bari, korban mendapat penanganan dan beberapa obat untuk menyembuhkan luka yang dideritanya.
Korban berserta dua anaknya, saat ini tinggal di rumah kakaknya.
Baca juga: Pemuda di Surabaya Tak Sadarkan Diri setelah Dianiaya Senjata Tajam, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Susila mengakui bahwa dirinya kerap diperlakukan kasar oleh pelaku.
Ketika kejadian tersebut, korban mengatakan bahwa uang dari pelaku masih dibawanya.
"Kan dak jadi ke kuburan mertuo, jadi aku balek ke rumah. Sudah itu sholat duetnyo ado masih di aku, " sebut korban.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)
Sebagaian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul "Suami Bakar Istri di Palembang Gegara Uang Rp 100 Ribu, Polisi: Terlapor Kabur" dan "Selesai Sholat Magrib Mama Muda di Palembang Dibakar Suami, Tubuh Bagian Kiri Mengelupas"