CPNS dan PPPK

Nasib Peserta Curang SKD CPNS Sultra 2021: 6 Orang Konawe Utara Diskualifikasi Susul Buton Selatan

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruangan CAT untuk SKD CPNS 2021 di UPT BKN Kendari.

"Sudah otomatis didiskualifikasi dari hasil yang dikeluarkan Panselnas dan BKN," ungkap Hisyam, dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Selasa (16/11/2021).

Sementara itu, Kabag Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan, telah memeriksa okun-oknum yang terlibat dalam dugaan kecurangan SKD CPNS 2021.

"Pemeriksaan tambahan saat ini dari penyedia perangkat komputer dan laptop pelaksanaan ujian CPNS," katanya.

"Ada tujuh saksi diperiksa diantaranya empat orang dari BKD, satu BKN Mamuju, dan dua orang penyedia perangkat ujian," imbuh Syamsu sebagaimana dikutip Tribun-Sulbar.com, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Kisi-kisi Materi SKB CPNS 2021: Aturan Terbaru & Jadwal PPPK

Jika BKD dan Polda Sulbar bisa menindak lanjuti dugaan kecurangan tersebut, mengapa BKD dan Polda Sultra tidak?

Kepala Sub Bidang Pengadaan (Kasubbid) Aparatur Sipil Negara (ASN) BKD Sultra, Hadrawati mengatakan, dugaan kecurangan SKD CPNS 2021 merupakan tanggung jawab Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya (BKPSDM) setempat.

Ia mengatakan, BKD Sultra hanya mengurus CPNS Sulta.

"Jika ada indikasi kecurangan, itu urusan BKPSDM Busel, kami hanya mengurus CPNS 2021 Sultra," ujarnya kepada TribunnewsSultra.com via telepon, Rabu (3/11/2021).

Lalu apakah dugaan kecurangan SKD CPNS Buton Selatan dan Konawe Utara 2021 dibiarkan saja pada titik peserta didiskualifikasi?

Apakah tidak perlu menjerat calo yang "aktif mempengaruhi" paserta untuk berbuat curang?

Baca juga: Dinilai Implementasi Program Prioritas Kapolri Paling Buruk, Polda Sultra: Aplikasi Mabes Polri Eror

Khusus di Buton Selatan, ternyata kecurangan seleksi CPNS merupakan fenomena berulang.

Praktisi Hukum dari Kota Baubau Dedy Ferianto mengatakan, kecurangan seleksi CPNS di Kabupaten Buton juga pernah terjadi pada tahun 2019.

Dady mengatakan demikian karena menjadi kuasa hukum korban kecurangan 20 Seleksi CPNS Buton Selatan 2019.

"Praktek culas ini bukan pertama kali terjadi di Kabupaten Buton Selatan," ujarnya via WhatsApp, Selasa (16/11/2021).

"Tetapi sebelumnya pernah terjadi juga pada seleksi CPNS tahun 2019 meskipun pada akhirnya klien saya/korban diluluskan kembali," ujar Dedy Ferianto.

Halaman
123