Kemudian pelaku menelepon keluarga korban dan bersama-sama membawa ke RSUD Maumere agar mendapat perawatan.
Pelaku pun langsung mendatangi Polsek Alok guna mengamankan diri lalu dibawa ke Polres Sikka.
Baca juga: Fakta Aliran Sesat di Cianjur: Tak Wajib Salat dan Puasa, Jarang Pakai Baju, Rambut Warna Merah
Atas kejadian itu, pihak Polsek Alok dan Polres Sikka langsung terjun ke TKP dan mencatat nama para saksi serta membuat laporan polisi atas kasus itu.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM membenarkan adanya kejadian tersebut, Jumat (21/5/2021) siang.
"Kasusnya sudah ditangani dan kita akan proses secara hukum pelakunya. Pelaku sudah kita amankan dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Kapolres Sajimin.
Penganiayaan di Perguruan Silat di Klaten
Seorang pesilat remaja tewas setelah berlatih.
Penyebab kematian pelajar asal Klaten, Jawa Tengah, itu kini terungkap.
Korban diduga tewas arena dipukul pakai rotan.
Remaja tersebut dipukul di bagian dada dan punggung.
Baca juga: Ritual Berbaring demi Bisa Balikan dengan Pacar, Gadis Ini Malah Dirudapaksa Dukun Gadungan
"Kami amankan tongkat rotan yang digunakan instruktur silat untuk memukuli peserta ketika latihan," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rihats Hasibuan saat ditemui TribunSolo.com di Kecamatan Pedan, Rabu (7/4/2021).
Andriyansyah mengatakan juga mengamankan barang bukti lainnya seperti pakaian korban, hasil koordinasi dengan tim forensik, dan kendaraan bermotor
"Semua barang tersebut kami amankan dan kami jadikan BB," kata Adriyansyah.
Kemudian ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan polisi, pada saat latihan ada beberapa kontak fisik terhadap korban.
Baca juga: Jenazah Ditemukan Membusuk Dikerubuti Lalat di Kuburan Cina, Ditemukan Petugas Kebersihan
Dia mengatakan korban menerima kontak fisik pada bagian dada, dan punggung korban.