Aliran Diduga Sesat di Cianjur: Tak Wajib Salat dan Puasa, Jarang Pakai Baju, Rambut Warna Merah
Aturan-aturan dari aliran sesat di Cianjur tersebut tergolong tak lazim hingga bertolak belakang dengan aturan agama.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sebuah aliran sesat muncul di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aturan-aturan dari aliran tersebut tergolong tak lazim hingga bertolak belakang dengan aturan agama.
Di antaranya pengikut tak wajib untuk salat dan puasa.
Semua rambut harus dicat merah hingga jarang berpakaian.
Kini, Pemerintah Desa Bojong bersama dengan MUI Desa Bojong dan Persatuan Asatid Karangtengah Kabupaten Cianjur melakukan pembinaan terhadap seorang warga. Warga tersebut berinisial DJ (50).
Ia diduga seorang warga Kecamatan Karangtengah yang diduga menganut aliran sesat.
Ini fakta aliran sesat di Cianjur:
1. Tidak Wajib Salat dan Puasa
Kepala Desa Bojong Uyeng Handoko, mengatakan ia telah mendapat keterangan bahwa beberapa warga sudah ikut pengaruh DJ.
Dalam investigasi selama tiga hari, kepala desa mendapat fakta bahwa DJ dan sembilan warga yang sudah ikut di dalamnya tidak mewajibkan salat dan puasa.
Bahkan salat cukup niat saja.
2. Sering Tidak Berpakaian
Penganut aliran ini mengecat rambut mereka dengan warna merah dan jarang berpakaian.
"Semua rambutnya dicat merah dan mereka sering tidak berpakaian hanya memakai celana saja," ujar Kades ditemui di ruangannya, Kamis (20/5/2021).
Kepala desa juga menyebut hasil penelusuran di media sosial, akun media sosial mereka namanya aneh-aneh seperti raja Dajal dan iblis.