Berita Terkini Kendari Hari Ini

Gegara Corona, Pemkot Kendari 2 Tahun Tiadakan Pasar Murah

Penulis: Muhammad Israjab
Editor: Laode Ari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kendari di Jalan D I Panjaitan, Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sidak digelar Ketua Komisi II, Andi Sulolipu bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kendari.

Pasar tujuan sidak tersebut adalah Pasar Mandonga dan Pasar Sentral Kota Kendari.

“Setelah sidak, kita temukan ada pemasok mengusai perdagangan. Seperti ayam potong sehingga harga naik. Sama juga komoditas cabai mengalami kenaikkan,” ucap Andi Sulolipu.

Sidak digelar Ketua Komisi II, Andi Sulolipu bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kendari. ((Muhammad Israjab/TribunnewsSultra.com))

Disperindagkop diminta mengambil langkah untuk menstabilkan kenaikkan harga beberapa komoditas.

Seperti daging ayam, daging sapi, bawang, dan cabai.

“Kita berharap Disperindagkop Kendari nanti memberikan gambaran kepada pedagang untuk menstabilkan harga. Semoga minggu berikutnya harga mulai normal lagi,” ujar Andi Sulolipu.

Politisi PDIP ini menjelaskan ada tiga fokus utama dalam sidak kali ini, yakni distribusi barang, harga, dan kualitas barang mendekati masa kedaluarsa.

Dewan akan melihat proses distribusi barang terkait ketersediaan stok, harga.

Sebab, kebiasaan Bulan Ramadan pedagang tiba-tiba memainkan harga, bahkan menjual barang kadaluwarsa.

Hasil sidak menemukan harga ayam potong dan cabai mengalami kenaikan.

Di Pasar Sentral Kota Lama Kendari, mengalami kenaikan Rp5 ribu, sehingga menjadi Rp 65 ribu per ekor. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)