Dalam percakapan itu, emak-emak menyebut air keruh dan berbau seperti comberan.
"Bau bu, sudah mau full bak, lihat ini langsung di buang lagi. Macam bau comberan," kata emak-emak itu melalui pesan WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Curhat Emak-emak di Kendari, Kesal Air PDAM Mirip Comberan hingga Bau Seperti Bangkai
Baca juga: Warga Kendari Kesal Air PDAM Keruh Kecoklatan, Ternyata Mengalir Seminggu Sekali
Ada juga emak-emak mengaku pasrah. Walaupun air keruh tetap ia ambil sebagai kebutuhan.
"Sama, di rumah juga airnya hitam. Dari pada tidak ada air, ditadah saja bak,"tulisnya.
Kondisi itu dialami Lian (34) warga Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia, Kota Kendari, katanya kejadian itu berlangsung Sabtu pagi (3/4/2021).
Ketika ia menampung air, ternyata aliran air PDAM itu terlihat air keruh dan berbau seperti bangkai.
"Keruh airnya kecokelatan. Berbau sekali seperti bangkai hewan," katanya lewat pesan WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).
Kejadian air keruh itu ia rasakan 3 jam mulai pukul 06.00 WITA sampai 08.00 WITA.
Dalih Pipa Bocor
Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirta Anoa Kendari berdalih, air kotor dan busuk akibat pipa bocor.
Sebelumnya, curhatan emak-emak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan air PDAM kotor dan berbau.
Bahkan, kondisi ini paling parah karena hitam kecoklatan, meski selama ini air selalu keruh.
Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin berdalih pemicu air kotor dan berbau diduga karena pipa bocor akibat hujan.
"Berarti ada pipa bocor, mungkin karena hujan. Karena kalau air keruh biasanya ada yang bocor. Segera kami tangani," kata Damin saat dikonfirmasi, Sabtu (3/4/2021).
Damin menyebut, setiap hujan turun pipa selalu bergeser hingga bocor dan kemasukan air.