Armin menyebut ada dua perimeter pengamanan garis polisi yang langsung dipasang untuk mengamankan lokasi.
Saksi pun sempat melihat adanya potongan tubuh di area bom itu meledak.
Menurut Armin Hari, potongan tubuh itu sampai terlempar ke seberang jalan.
"Maaf, serpihan tubuh ini sampai ke seberang jalan," ungkap Armin Hari.
Bebarengan dengan pihak kepolisian, pihak medis juga turut mengamankan lokasi, di antaranya dengan mengambil serpihan tubuh tersebut.
“Sepertinya sudah mulai dikumpulkan oleh petugas kesehatan," sambungnya.
Ketika bom meledak, kebetulan Armin Hari tengah melintas tak jauh dari lokasi kejadian.
Ia pun turun dari motor dan mencoba mendekati lokasi.
Namun sebagian warga berusaha untuk menghalau orang-orang yang ingin mendekat.
Armin Hari menyebut warga khawatir dengan adanya bom susulan.
"Saya berjalan ke arah gereja, tapi beberapa warga mengimbau untuk tidak mendekat karena (dikhawatirkan) ada susulan," ujar Armin Hari.
Menurut Armin Hari, pengamanan dibantu pihak kepolisian yang datangnya cukup cepat.
Pasalnya, lokasi gereja cukup dekat dengan Polwiltabes Makassar dan Polresta Makassar Barat.(*)
Ikuti Berita Bom Gereja Katedral Makassar melalui TribunnewsSultra.com.