Ratusan Kader HMI ke Surabaya Tanpa Tiket dan Rapid Test Antigen, KKP Baubau Terpaksa Tabrak Aturan

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOORDINASI - Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari melakukan koordinasi dengan kader HMI yang protes karena tak diizinkan PT Pelni berlayar menggunakan KM Sinabung ke Surabaya, Kamis (18/3/2021). Ratusan mahasiswa sebelumnya tak dapat izin karena tak miliki tiket dan syarat perjalanan antarprovinsi.

Kata Kapolres Baubau

Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari menyebut kader HMI berkeinginan kuat berangkat ke Surabaya.

Ratusan kader HMI tersebut sudah mulai berdatangan ke Pelabuhan Murhum Baubau sejak dua hari lalu.

Mahasiswa tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sultra seperti Kota Baubau, Kabupaten Kolaka, Kota Kendari, dan lainnya.

“Ini bukan konflik, jadi teman-teman ini hanya berkeinginan kuat untuk berlayar menuju Surabaya,” kata Rio Tangkari usai bertemu ratusan mahasiswa.

Dari hasil koordinasi yang dilakukan, akhirnya disepakati kader HMI bisa berlayar ke Surabaya dengan menumpang KMP Sinabung setelah menjalani rapid test antibodi.

“Tadi setelah berkoordinasi, kami carikan solusi. Akhirnya teman-teman mahasiswa ini bisa berangkat, mudah-mudahan diperjalanan lancar,” ujar Rio

Sebelumya diberitakan, ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terlibat keributan di Pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (18/3/2021).

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sultra tersebut ngotot naik ke KMP Sinabung ke Surabaya untuk menghadiri kongres XXI HMI.

Menurut GM PT Pelni Cabang Kota Baubau, Juni Samsudin Sitorus, mereka ngotot naik KMP Sinabung yang berlabuh pada pukul 10.00 wita meski tak memiliki tiket.

“Bagaimana mau komplen (tak diizinkan naik kapal) mereka tiket tidak ada, rapid test (antigen) juga tidak ada,” ujar Samsudin dari panggilan telepon.

Meski demikian, ratusan kader HMI tersebut akhirnya diizinkan berlayar tanpa tiket dengan jaminan tak tertular Covid-19 dari hasil rapid test antibodi. 

Setelah koordinasi yang dilakukan PT Pelni, Kapolres Baubau, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Murhum Baubau.(*)

(Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Risno Mawandili)