Doni pun menegaskan pihaknya akan terus memperjuangkan kasus ini dan melindungi Sonia.
"Kami mengerti mbak Sonia sangat terganggu, dalam kondisi kedukaan, harus berhubungan dengan orang-orang yang akan mencelakakan dirinya," ujar Doni.
"Mungkin karena prinsip dia membela kucingnya, berani bersuara, lalu timbul teror kepada dirinya dan sekarang kita akan pasang badan demi dia. Apapun yang terjadi. Jika harus LPSK, kami akan turunkan," sambungnya.
Bahkan, pihak Doni bersedia memberikan penjagaan 1x24 jam terhadap Sonia.
"Jangan karena teror ini lalu terganggu. Kita yang lebih besar dari dia, dari penjahat. Pecinta anjing, kucing bisa bersatu se-Indonesia," kata Doni.
"Kebaikan bisa berwadah, berkumpul dan berserikat. Kenapa kita takut sama yang salah. Yang salah harus bergetar ketemu dengan yang benar," sambungnya.
(TribunnewsSultra.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/ Dewantoro)