TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Inilah perkembangan kasus jagal kucing di Medan, Sumatera Utara.
Pemilik kucing Tayo, Sonia, dibantu pihak Animal Defenders Indonesia untuk memperjuangkan kasus ini.
Beberapa fakta terungkap terkait pelaporan jagal kucing ini.
Di antaranya ada 1.200 kucing yang disembelih per tahun, padahal rumah jagal kucing ini sudah ada belasan tahun.
Hingga Sonia sebagai pelapor yang malah diteror oleh pria berbadan gempal.
• Kasus Jagal Kucing di Medan: 3,5 Ekor Kucing Jadi Daging 1 Kg, Setahun Bisa 1.200 Kucing Disembelih
1.200 kucing per tahun
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru membeberkan fakta terkait rumah jagal ini.
Ia menyebut kasus konsumsi daging anjing dan kucing di Medan cukup tinggi.
"Kalau di Medan, kasus kucing dan anjing (dikonsumsi) jelas tinggi," ujar Doni di Mapolsek Medan Area pada Selasa (2/2/2021) siang.
"Untuk kasus daging anjing, Medan buat saya nomor 2, nomor 1 itu Jawa, di Surakarta, Solo Raya. Jakarta itu nomor 3," paparnya.
• Update Kasus Jagal Kucing di Medan, Sonia Pemilik Kucing Tayo Malah Diteror Pria Badan Gempal
Lebih lanjut, Doni tidak bisa memaparkan angka pasti konsumsi daging kucing di Medan lantaran kurang populer dibanding daging anjing.
Namun, ia dapat mengambil kesimpulan dari pemeriksaan rumah jagal di Jalan Tangguk Bongkar, Kecamatan Medan Denai tersebut.
Ternyata rumah jagal itu juga digunakan sebagai tempat usaha katering.
"Bisa dibayangkan kalau minimal sehari, dia kan jualnya 1 kg Rp 70.000," ungkap Doni.
"Untuk 1 kg daging kucing yang dihilangkan kepala dan isi perutnya, 1 kucing beratnya paling banyak 300 gram. Maka, untuk 1 kg butuh 3,5 ekor," jelasnya.